Bogor Gelontor Beras Murah 50 Ton

BOGOR - Dalam rangka operasi pasar menekan fluktuasi harga, Pemerintah Kabupaten Bogor menggelontor pasar-pasar dengan beras murah seberat 50 ton. Tujuannya untuk mengendalikan harga saat puasa.

"Kami sediakan beras murah dari Bulog kurang lebih 50 ton. Ada juga minyak goreng 5 ribu liter khusus satu titik di Desa Babakan Madang," kata Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu. Dia mengatakan ini saat meninjau operasi pasar murah di Kantor Desa Babakanmadang, Bogor, Minggu (10/3).

Beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ini dijual dalam operasi pasar murah dengan harga 53.000 per 5 kilogram. Asmawa mengungkapkan, kegiatan operasi pasar murah dilakukan sebagai langkah pemerintah dalam mengendalikan inflasi.

Sebab, kata dia, harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Bogor mulai naik. Ini rangkaian dari kegiatan operasi pasar murah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor. "Jadi, secara bersamaan di beberapa lokasi juga berlangsung operasi pasar murah," jelas Asmawa.

Lebih jauh Asmawa berharap, operasi pasar murah dapat mengintervensi dalam menurunkan kembali harga beras di pasaran. Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor juga ingin memberikan akses besar kepada masyarakat dalam mendapat kebutuhan pokok dengan harga murah menyongsong puasa.

"Kami bisa pastikan bahwa stok untuk kebutuhan pokok di Bulog tersedia cukup. Kemudian di masyarakat juga bisa didapatkan atau bisa diakses dengan harga murah," ujarnya.

Asmawa menegaskan bahwa kegiatan operasi pasar murah akan dilaksanakan secara terus menerus tanpa ada batas waktu. "Kami laksanakan tidak ada batasan waktu. Jadi terus menerus," jelasnya. Dia ingin memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tersedia, apalagi menjelang hari besar nasional.

Baca Juga: