Bogor "Ciptakan" Sejuta Bayi Unggulan

BOGOR - Dalam upaya menurunkan angka stunting secara nasional, Bogor ditunjuk menjadi pilot proyek melahirkan satu juta bayi unggulan.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Abdul Rchim, Jumat (6/10), mengatakan, penurunan stunting mendapat bantuan dari Perkumpulan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting Indonesia (P3SI) lewat program satu juta bayi unggulan.

"Kami menyambut baik P3SI yang menjadikan Kota Bogor sebagai pilot proyek bayi unggul. Kita menunggu terobosan lainnya juga," kata Dedie. Dedie menerangkan, pemerintah pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting Indonesia pada tahun 2024 mendatang sebesar 14 persen.

Dari data bulan timbang balita Kota Bogor, ada 3.850 anak dengan target penyelesaian 1.850 anak stunting. Dedie menunggu inovasi dan terobosan P3SI untuk menurunkan stunting dan memberi semangat semua pihak agar mau membantu.

Rombongan P3SI telah mendatangi Balai Kota Bogor, Rabu (4/10). Kedatangan mereka membawa visi yang sama dengan Pemerintah Kota Bogor untuk pengentasan stunting. Rombongan P3SI disambut Wakil Wali yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) Kota Bogor, Dedie A Rachim.

"Program P3SI ini menjadi tambahan semangat Kota Bogor yang juga tengah berupaya mengentaskan stunting," jelas Dedie.

Ketua P3SI, Siti Radarwati, mengungkapkan, Kota Bogor dipilih menjadi pilot proyek program satu juta bayi unggulan karena kedekatan dengan Ibu Kota.

"Dengan informasi yang berkembang cepat, Kota Bogor juga dianggap siap menerima program P3SI," jelas Siti. Lebih jauh Siti menyebut, ada beberapa program P3SI yang akan dijalankan di Kota Bogor. Contoh, edukasi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu memiliki balita.

Baca Juga: