SAN FRANCISCO - Boeing mengumumkan, Senin (12/6), perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan AirNav Indonesia untuk menjajaki inisiatif guna lebih meningkatkan keselamatan dan efisiensi sistem manajemen lalu lintas udara nasional Indonesia.

"Meningkatkan operasi bandara dan penerbangan dapat membantu meningkatkan keselamatan dan keberlanjutan sistem penerbangan Indonesia melalui pergerakan pesawat yang lebih efisien dan pengurangan penggunaan bahan bakar," kata Boeing.

Nota kesepahaman (MoU) menyatukan keahlian teknik Boeing dengan inisiatif utama pemerintah Indonesia dalam manajemen ruang udara, pelatihan, dan perencanaan strategis manajemen lalu lintas udara.

Boeing dan AirNav akan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia, maskapai penerbangan lokal, operator bandara, dan pemangku kepentingan penerbangan lainnya di negara ini, menurut pengumuman tersebut.

"Kapasitas ruang udara dan manajemen lalu lintas udara adalah kepentingan bersama antara Boeing dan AirNav dan ruang alami yang perlu kami kerjakan. Kami menantikan kerja sama dengan Boeing ini," kata Mdm. Polana B. Pramesti, Presiden Direktur AirNav Indonesia.

Sementara itu, Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Pengembangan Produk untuk Pesawat Komersial Boeing, Mike Sinnett menyatakan, dengan ekonomi pasar yang sedang berkembang, Indonesia adalah rumah bagi salah satu pasar penerbangan terbesar di Asia.

"Kami berkomitmen untuk mendukung industri penerbangan sipil Indonesia dan bersemangat untuk bekerja sama dengan AirNav guna mengeksplorasi solusi jangka panjang yang meningkatkan sistem manajemen lalu lintas udara Indonesia secara aman dan berkelanjutan," jelasnya.

Baca Juga: