MUKOMUKO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memverifikasi usulan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi dua jembatan yang rusak pascabanjir di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Kalau detail engineering design (DED) dan gambar rencana pembangunan jembatan sudah kami sampaikan ke BNPB, tinggal lagi BNPB melakukan verifikasi usulan tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Minggu.
Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui BPBD sebelumnya mengusulkan anggaran sekitar Rp31 miliar untuk pembangunan dua jembatan yang rusak parah akibat banjir ke BNPB.
Ia mengatakan, pihak BNPB melakukan Verifikasi dari hasil DED dan gambar rencana pembangunan yang diajukan oleh instansi ini.
"Gambar rencana pembangunan kita akan mempresentasikan kepada pihak BNPB dan tim pusat lainnya, setelah itu mereka verifikasi baik dari segi harga dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak BNPB selain melakukan verifikasi hasil DED dan gambar rencana pembangunan, mereka juga melakukan pengecekan harga bahan.
Hasil dari pengecekan struktur tanah di lokasi tersebut sebagai salah satu persyaratan untuk mengusulkan pembangunan jembatan di Desa Pondok Lunang.
Sebelumnya pihaknya mengusulkan dana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana kepada BNPB sebesar Rp31 miliar.
Ia menyebutkan, ada beberapa lokasi infrastruktur rusak akibat bencana alam di daerah itu, namun fokus pada dua lokasi, yakni jembatan di wilayah Desa Pondok Lunang, Kecamatan Air Dikit, dan jembatan di Desa Makmur Jaya.
Usulan dalam rehabilitasi rekonstruksi ke BNPB secara proses administrasi e-konsul, rekomendasi dan telaah dari BPBD provinsi sudah selesai.
Ia menyebutkan, ada beberapa infrastruktur yang diusulkan, yakni rekonstruksi jembatan Desa Pondok Lunang dan rekonstruksi pengaman jembatan Sungai Air Hitam Desa Makmur Jaya Kecamatan Air Rami, dan jembatan di Desa Makmur Jaya. Ant