JAKARTA - Pakar Ekonomi Digital selaku Pendiri Digital Asset Academy, Sulistya Putra baru saja meresmikan Blockchain 5.0 Relictum.io yang pertama di Indonesia.

Dia menerangkan Blockchain 5.0 Relictum.io merupakan solusi yang tepat karena hemat energi, ukuran block 1 per 8000 lebih kecil dari block Bitcoin, kecepatan tertinggi 100 ribu-1 juta transaksi per detik, skalabilitas luas.

"Biaya transaksi sangat rendah hingga nol, dan sangat aman dengan verifikasi 1 blok untuk tiap 1 transaksi. Teknologi intinya disebut Hypernet dengan konsensus orisinil Proof of Tsar," ucapnya melalui keterangannya usai meresmikan Blockchain 5.0 Relictum.io di Bandung, Jawa Barat akhir pekan lalu.

Dia mengatakan Blockchain 5.0 Relictum.io adalah "jalan tol bebas hambatan" bagi milyaran data, informasi, aplikasi, dan aset digital bernilai tinggi.

"Blockchain 5.0 Relictum.io akan meningkatkan proses bisnis di Indonesia dan dunia yang lebih cepat, efisien, aman, transparan, dan terpercaya. Dan ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak di era digital,"ujar Sulistya Putra.

Pengembangan teknologi Blockchain 5.0 didukung 10 milyar Genesis Token (GTN) dan 50 persen atau sebanyak 5 milyar GTN dapat dimiliki oleh para investor aset digital melalui "private sale". Saat ini telah terjual 1,3 milyar GTN. Para pemilik GTN mendapat keuntungan ganda, yaitu dari kenaikan nilai aset digital cryptocurrency GTN dan royalti bagi hasil dua kali sebulan.

Dia menjelaskan, industri keuangan seperti bank, sekuritas, asuransi, transportasi dan logistik, bidang kedokteran, farmasi, industri kesehatan, pendidikan, eCommerce, industri manufaktur, telekomunikasi, energi, lembaga-lembaga pemerintah, serta berbagai perusahaan cryptocurrency, Decentralized Finance, dan para pengembang Decentralized Apps sangat memerlukan solusi Blockchain 5.0 Relictum.io yang mudah diintegrasikan dengan berbagai aplikasi korporat menggunakan Relictum Bridge System.

Baca Juga: