JAKARTA - Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dapat menciptakan entrepreneur atau wirausahawan. Jadi, BLK Komunitas tidak hanya melahirkan tenaga kerja. Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, di Jakarta, Selasa (28/12).
"Kita dorong BLK tidak hanya menciptakan lapangan kerja untuk diri sendiri, tapi juga lapangan kerja bagi masyarakat," ucapnya. Dia mengatakan, BLK Komunitas saat ini sudah mampu bermitra dan menjadi unit usaha tersendiri. Menurutnya, penciptaan lapangan kerja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga melahirkan entrepreneur.
"Kita ingin pelaku usaha juga dibekali kompetensi. BLK Komunitas ini menjadi bagian yang akan menyiapkan pelaku usaha mikro menjadi kompeten," jelasnya. Menaker menambahkan, pihaknya tahun ini sudah membangun 2.127 BLK Komunitas. Jumlahnya akan ditambah 778 BLK Komunitas di seluruh Indonesia. "Jadi, jumlahnya menjadi hampir 3.000 BLK Komunitas yang dibangun hingga akhir tahun," tandasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Ketenagakerjaan bidang Ekonomi, Aris Wahyudi, mengatakan, kementerian terus mendorong terbukanya lapangan kerja baru. Beberapa upayanya melalui Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dan Padat Karya.
Dia menjelaskan, hal ini sebagai solusi atas banyaknya pekerja/buruh yang dirumahkan karenadampak pandemi Covid-19. "Salah satu lompatan kemnaker adalah transformasi perluasan kesempatan kerja lewat program Tenaga Kerja Mandiri dan padat karya," katanya.