JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony J Blinken, pada Selasa (16/2) melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu Indonesia, Retno Marsudi, untuk membahas sejumlah isu termasuk keinginannya untuk memperkuat hubungan bilateral yang luas dengan Indonesia.

Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Rabu (17/2), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, mengatakan Menlu Blinken telah menegaskan semakin pentingnya kemitraan strategis yang terjalin antara AS dan Indonesia terutama demi kemakmuran dan keamanan kedua negara.

Blinken pun berjanji untuk memperkuat hubungan bilateral yang lebih luas dan kedua menlu membahas peluang peningkatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan AS.

Adapun terhadap Menlu Retno, Blinken menyampaikan rasa terima kasih atas upaya pentingnya dalam membawa perdamaian di Afghanistan.

"(Blinken) mencatat bahwa sebagai negara mayoritas Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki wawasan khusus yang dapat ditawarkan kepada rakyat Afghanistan dalam usaha penyelesaian masalah politik," ujar Ned Price.

Blinken juga memuji kepemimpinan Retno, yang disebutnya sebagai teladan positif bagi kaum perempuan dan anak perempuan.

Selain terkait konteks bilateral, Blinken menegaskan bahwa ia sepakat akan peran utama sentralitas Asean di Indo-Pasifik dan menggarisbawahi pentingnya melindungi dan menjaga Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang bebas dan terbuka.

Seperti diberitakan media, Menlu Blinken telah menyuarakan penolakannya terhadap klaim Tiongkok atas LTS yang berada di luar persetujuan hukum internasional dan menyatakan dirinya berpihak kepada negara-negara Asean untuk melawan tekanan dari Tiongkok.

Selain itu kedua menlu juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas kudeta di Myanmar. Ant/I-1

Baca Juga: