Pemberontakan Kelompok Wagner dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin menandai tantangan langsung terhadap pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin.

WASHINGTON - Krisis Rusia yang melibatkan pemberontakan yang dibatalkan kelompok tentara bayaran Wagner terhadap Kremlin mengungkap "celah nyata" dalam pemerintahan Presiden Vladimir Putin, kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Minggu (25/6).

Pemberontakan oleh kelompok bersenjata Wagner dan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin akhir pekan kemarin, menandai "tantangan langsung terhadap otoritas Putin", kata Blinken dalam acara bincang-bincang Face The Nation CBS News.

"Jadi ini menimbulkan pertanyaan mendalam, ini menunjukkan celah yang nyata," kata diplomat top Amerika itu.

Pernyataan tersebut merupakan deklarasi publik pertama tentang krisis di Rusia oleh Amerika Serikat, yang selama 24 jam terakhir telah secara intensif terlibat dalam konsultasi dengan sekutu Eropa tentang pemberontakan tersebut.

Blinken yang tampil di beberapa acara bincang-bincang pada hari Minggu mengatakan, terlalu dini untuk berspekulasi tentang dampak pemberontakan, baik di Kremlin atau perang di Ukraina.

Tapi dia menganggapnya sebagai rangkaian peristiwa "luar biasa", di mana sekutu dekat Putin - yang mengirim tentara bayaran pribadinya ke Ukraina untuk melakukan beberapa pertempuran paling brutal dalam perang - dengan cepat berbalik melawan pemimpin Rusia dan mengancam pusat kekuasaan di Kremlin.

Sementara 16 bulan yang lalu, pasukan Rusia berada di ambang pintu Kiev, "sekarang, selama akhir pekan ini, mereka harus mempertahankan Moskow, ibu kota Rusia, melawan tentara bayaran buatan Putin sendiri", kata Blinken di acara This Week ABC News.

Blinken mengatakan, drama Prigozhin telah menunjukkan seberapa dalam "kegagalan" invasi Ukraina bagi Rusia, dan seberapa besar Putin yang cengkeraman kekuasaannya tampak mutlak dalam beberapa tahun terakhir, "ditantang dari dalam".

"Prigozhin ... telah mengajukan pertanyaan mendalam tentang dasar agresi Rusia terhadap Ukraina, dengan mengatakan bahwa Ukraina atau NATO tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia, yang merupakan bagian dari narasi Putin."

Dalam pidatonya, Sabtu, Putin menuduh Prigozhin melakukan pengkhianatan dan bersumpah akan memberikan hukuman berat, tetapi kemudian menerima kesepakatan amnesti di mana bos Wagner akan menghindari tuntutan dan pergi ke negara tetangga, Belarusia.

Blinken mengatakan, Moskow yang "terganggu" atas pemberontakan tersebut dapat "membantu Ukraina di medan perang" di tengah serangan balasan Kiev terhadap pasukan Rusia.

Tapi "kita tidak bisa berspekulasi" tentang bagaimana krisis Wagner akan terjadi di Rusia, katanya.

Mantan duta besar Washington untuk Moskow, Michael McFaul mengatakan, kesepakatan yang dicapai dengan Prigozhin "memalukan" bagi Putin. Ia mencatat bagaimana kerumunan orang bersorak ke pasukan Wagner saat mereka turun ke jalan di beberapa kota Rusia.

Adegan seperti itu akan "sangat mencolok bagi pejabat Putin dan Kremlin" karena "sekarang ada kandidat oposisi nyata yang tidak dipenjara", kata McFaul kepada MSNBC.

"Dan aku tidak bisa membayangkan Prigozhin akan duduk di pinggir lapangan."

Baca Juga: