WASHINGTON - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara dengan mitranya dari India pada Kamis (28/9) terkait pembunuhan seorang pemimpin Sikh di Kanada. Ia mendesak India untuk bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan yang dilakukan Kanada atas kasus tersebut.

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengkonfirmasi pada Jumat bahwa dia telah berbicara dengan Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan soal tuduhan Kanada tentang kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan seorang pemimpin separatis Sikh di Kanada pada Juni lalu.

"Mereka berbagi pandangan dan penilaian AS mengenai keseluruhan situasi ini dan saya menjelaskan kepada mereka panjang lebar... ringkasan kekhawatiran yang saya miliki," kata Jaishankar pada sebuah acara yang diselenggarakan Hudson Institute di Washington.

Hubungan antara India dan Kanada menjadi tegang setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan kepada parlemen awal bulan ini bahwa Kanada mencurigai agen-agen pemerintah India terkait dengan pembunuhan separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar.

Insiden ini menempatkan Amerika Serikat pada posisi yang canggung secara diplomatis, mengingat Kanada adalah negara tetangga dan sekutu formal, dan Washington sangat fokus pada pengembangan hubungan dengan India sebagai mitra utama dalam upayanya melawan perluasan pengaruh Tiongkok di wilayah Indo-Pasifik.

Pernyataan resmi Deplu AS mengenai pertemuan Blinken dan Jaishankar tersebut tidak menyebutkan masalah Nijjar, namun seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kemudian mengkonfirmasi pada hari Kamis malam bahwa masalah itu diangkat dalam pertemuan tersebut dan Blinken telah mendesak India untuk bekerja sama dalam penyelidikan.

Pada Jumat, juru bicara Deplu AS mengatakan, selama pertemuan, keduanya "membahas berbagai isu yang berdampak pada hubungan penting, strategis, dan penting antara AS dan India" dan isu-isu utama dicatat dalam pembacaan resmi.

"Menteri Blinken juga mengambil kesempatan ini untuk mendesak India agar bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan Kanada yang sedang berlangsung," tambah juru bicara itu.

Berbicara di Quebec pada Kamis, Trudeau mengatakan dia yakin Blinken akan membicarakan masalah ini dengan Jaishankar.

Nijjar adalah warga negara Kanada tetapi India menyatakan dia sebagai "teroris". Nijjar mendukung perjuangan Khalistan, atau Tanah Air merdeka bagi komunitas Sikh untuk keluar dari India.

Sekutu tradisional Kanada, termasuk Amerika Serikat, tampaknya mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap masalah ini dan para analis mengatakan hal ini sebagian karena Washington dan negara-negara besar lainnya memandang India sebagai penyeimbang yang penting atas Tiongkok.

Jaishankar mengatakan pada Selasa, New Delhi telah mengatakan kepada Kanada bahwa negaranya terbuka untuk menyelidiki informasi "spesifik" atau "relevan" yang diberikan mengenai peristiwa pembunuhan tersebut.

Trudeau, yang belum secara terbuka membagikan bukti apa pun, mengatakan pekan lalu, ia telah menyampaikan "tuduhan yang dapat dipercaya" tersebut kepada India "beberapa minggu yang lalu."

Blinken dan Sullivan pekan lalu mengatakan Washington "sangat prihatin" dengan tuduhan yang dilontarkan Trudeau.

Duta Besar Amerika untuk Kanada mengatakan kepada televisi Kanada bahwa beberapa informasi mengenai kasus ini telah dikumpulkan oleh aliansi intelijen Five Eyes, yang beranggotakan Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru dan Inggris.

Baca Juga: