BOGOR - Lima buaya yang lepas karena kandang jebol merupakan titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor. "Secara keseluruhan BKSDA bogor mengakui menitipkan 80 ekor buaya di kandang penangkaran," tutur Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor, Diah Qurani Kristina, Kamis (3/10).
Kandang terletak di Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur. Buaya-buaya tersebut titipan balai sejak beberapa tahun terakhir karena kesulitan mendapat tempat penyimpanan. Diah menyatakan buaya tersebut diambil alih BKSDA tahun 2018 dari lokasi yang sama karena berbagai permasalahan, termasuk perizinan.
Menurut Diah, meski sudah diambil alih,BKSDA tetap menaruh buaya di lokasi tersebut karena tidak memiliki tempat penyimpanan. "Maka, kami tetap titipkan di lokasi Kelurahan Sayang. Jumlah yang dititipkan pada tahun 2018 sekitar 80 ekor," katanya.
Bahkan penitipan di lokasi tersebut diperkuat dengan surat berita acara penitipan satwa jenis buaya muara. Namun jumlah buaya saat ini berkurang karena kemungkinan besar mati atau dimakan buaya lain.
Namun, seiring kaburnya buaya akibat tembok penangkaran Cianjur jebol membuat BKSDA berencana memindahkan lima buaya yang kabur ke penitipan di Taman Safari Indonesia. Sedangkan puluhan buaya lainnya masih menunggu lokasi yang memadai.
"Kami terpaksa menitipkan di lokasi penyitaan di Cianjur karena tidak memiliki tempat yang cukup untuk menampung 80 buaya. Apalagi rata-rata buaya berukuran besar, namun dalam waktu dekat akan segera dipindahkan secara bertahap," tambah Diah.
Seperti diberitakan, petugas gabungan Kelurahan Sayang, Cianjur, berhasil menangkap 5 buaya berukuran 3 sampai 5 meter. Buaya-buaya lepas dari penangkaran akibat tembok jebol. Buaya tersebut merupakan titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Kepala Kelurahan Sayang, Wiji Eko, di Cianjur, Kamis, menuturkan, tembok penangkaran buaya di tanah milik seorang pengusaha di Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang. Tembok jebol karena hujan deras disertai angin kencang Rabu malam.
"Buaya dalam penangkaran sekitar 80 ekor milik BKSDA sesuai yang tertera dalam surat penitipan. Namun kami belum tahu jumlah buaya yang kabur. Kami baru menangkap 5 ekor," jelas Wiji. Ant/G-1