Manado - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi UtaraDiano Tino Tandaju mengatakan 1.000 hari pertama kehidupan menjadi pondasi masa depan.

"1.000 hari pertama kehidupan sangatlah penting, karena menentukan dasar dan perkembangan di masa depan," kata Diano di Kota Kotamobagu, Jumat.

Periode ini adalah jendela peluang yang unik dan kritis ketika fondasi kesehatan pertumbuhan dan perkembangan saraf yang optimal didirikan.

Berbagai aspek perkembangan tidak terisolasi dan berdiri sendiri satu sama lain, tetapi saling berinteraksi dan mempengaruhi.

*Oleh karena itu, semua aspek yang mempengaruhi perkembangan sama pentingnya dan semuanya perlu diupayakan agar dapat berkembang secara optimal," ujarnya.

BKKBN Sulut menggelar pelatihan teknis bina keluarga balita eliminasi masalah anak stunting (BKB Emas) bagi fasilitator tingkat kabupaten/kota secara daring di Kota Kotamobagu.

Diano berharap, melalui pelatihan teknis ini harapan bersama menurunkan angka prevalensi stunting di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut dapat dicapai.

Angka prevalensi stunting di provinsi ujung utara tersebut sebagaimana data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 sebesar 20,5 persen, yang ditargetkan turun di bawah 14 persen pada tahun depan.

Karena itu dia berharap dukungan penuh semua pemangku kepentingan terkait di kabupaten dan kota menjadi modal kuat menurunkan angka prevalensi stunting di provinsi tersebut.

Baca Juga: