TANGERANG - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, berharap bisnis startup di Indonesia bisa tumbuh menjadi besar, hingga mampu menjadi industri besar.

"Kita sekarang menghadapi tantangan besar di era Revolusi Industri ke-4, bila dulu kita melihat secara fisik, tapi kini sudah cyber digital system," tegas Menristek pada acara National Startup Summit (NSS) 2018 dengan tema Startup for All, di Tangerang, Selasa (6/2).

Hadir dalam acara tersebut, di antaranya Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, dan Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.

Menristek mencontohkan fenomena terkini di mana bisnis berbasis teknologi informasi mampu mendulang penghasilan hingga ratusan miliar rupiah, misalnya bisnis transportasi online.

"Siapa yang menyangka mereka bisa menjadi besar seperti sekarang. Oleh karena itu, saya selalu mendorong agar pelaku bisnis startup bisa maju dan besar. Saya juga ingin anak muda era milenial mampu menghasilkan inovasi terbaik untuk bisa menjual produk dalam negeri," ungkapnya.

Kunci Keberhasilan

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, mengungkapkan kunci keberhasilan pelaku bisnis startup dan wirausaha pemula harus memiliki lima poin penting, yaitu pengetahuan, skill, networking, menangkap peluang, dan sikap perilaku. "Meski kita berhasil lulus kuliah dengan cum laude, belum tentu berhasil secara ekonomi," tegasnya.

Menurut Agus, lima kunci tersebut harus dimiliki karena saling terkait satu sama lain. Pengetahuan tanpa skill, masih belum cukup untuk mencapai keberhasilan secara maksimal. Dengan skill tinggi, kita bisa menciptakan brand yang dikenal punya pengaruh yang kuat dalam memasarkan produk dari seseorang sebagai pelaku bisnis startup. Tapi, pengetahuan dan skill juga akan lebih baik bila startup memiliki networking bisnis yang luas. Begitu pula bila perlu memiliki kemampuan lebih untuk menangkap peluang yang ada. Dan yang tak kalah penting adalah sikap perilaku seorang startup, yang juga bisa menentukan sukses tidaknya kita dalam berbisnis ke depan.

Dalam mengembangkan dan memajukan bisnis startup di Indonesia, lanjut Agus, Kemenkop dan UKM memiliki program strategis dalam hal mencari bakat wirausaha di kalangan anak muda, pelatihan, kompetisi, pemberian award, hingga pemberian kemudahan (fasilitas).

"Tahun ini, kita akan menjaring ribuan wirausaha pemula yang nantinya akan kita beri permodalan maksimal 13 juta rupiah per orang. Kita juga ada kredit usaha rakyat atau KUR dengan bunga 7 persen per tahun dan dana bergulir dari LPDB KUMKM dengan bunga 4,5 persen per tahun. Kemenkop dan UKM juga memiliki program pelatihan kewirausahaan," papar Agus. cit/E-3

Baca Juga: