Perusahaan satelit internasional Inmarsat telah mengumumkan peluncuran 'Velaris,' solusi konektivitas global satu-satunya untuk Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV).

Melansir dari laman Trendhunter, solusi berbasis IoT baru ini didukung oleh satelit ELERA Inmarsat dan bekerja dengan memungkinkan berbagai UAV terbang tanpa penglihatan visual.

Velaris didukung oleh jaringan satelit ELERA Inmarsat dan memungkinkan UAV komersial untuk terbang melampaui pandangan visual.

Solusi ini juga memberi operator UAV akses ke aplikasi utama seperti pemantauan lalu lintas udara real-time untuk memastikan keamanan semua pengguna wilayah udara komersial.

Anthony Spouncer, Direktur Senior UAV dan Manajemen Lalu Lintas Tak Berawak Inmarsat, mengatakan UAV komersial memiliki potensi untuk merevolusi beragam industri yang berbeda di seluruh dunia.

Inovatif dan dinamis, solusi ini menyediakan berbagai fitur bagi operator UAV. Namun, yang paling menonjol adalah pemantauan lalu lintas udara real-time yang unggul dari platform, sebuah fitur yang akan berlaku untuk berbagai industri, mulai dari pengiriman kargo hingga transportasi perkotaan dan layanan darurat.

Tidak mengherankan, keselamatan adalah inti dari produk baru Inmarsat, yang berupaya merevolusi manajemen lalu lintas udara dengan menawarkan kepada pengguna alat untuk memaksimalkan keselamatan penerbangan.

Pasar UAV komersial diperkirakan akan meningkat dari $2,32 miliar pada tahun 2021 menjadi $11,29 miliar pada tahun 2028.

UAV akan terbukti menjadi aset terobosan bagi industri mulai dari pengiriman kargo dan transportasi perkotaan hingga layanan darurat dan bantuan bencana.

Inmarsat berencana memainkan peran kunci dalam pertumbuhan UAV yang cepat.

"Selain itu, berkat roadmap teknologi kami yang ambisius dan didanai penuh, termasuk jaringan komunikasi ORCHESTRA kami yang baru di masa depan, Velaris akan terus berkembang dan berkembang bersama industri UAV, tetap menjadi solusi konektivitas standar emas selama beberapa dekade mendatang." tambahnya.

Inmarsat telah diakui atas pencapaiannya di ruang UAV setelah dinobatkan sebagai pemenang Penghargaan Majalah Manajemen Lalu Lintas Udara (ATM) untuk Platform Manajemen Lalu Lintas Tak Berawak (UTM) Pop-Up yang dikembangkan dalam kemitraan dengan Altitude Angel.

Anggota grup lainnya termasuk Thales, Cranfield University, Cranfield Airport Operations, Altitude Angel, Ocado Group, Blue Bear, Satellite Applications Catapult, dan Connected Places Catapult.

Inmarsat juga merupakan bagian dari inisiatif lain yang didanai Pemerintah Inggris yang disebut Project HEART (Hydrogen Electric and Automated Regional Transportation), yang mengembangkan jaringan transportasi udara regional otomatis nol karbon pertama di negara itu.

Baca Juga: