Permasalahan yang dihadapi perempuan di Indonesia sangat kompleks dan multisektoral, tetapi hulu permasalahan tersebut sebenarnya adalah kemiskinan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, menginginkan agar para perempuan di Indonesia untuk berdaya secara ekonomi, karena hulu dari persoalan yang dialami adalah kemiskinan.

"Persoalan ekonomi, pendidikan, pengasuhan anak, kekerasan terhadap perempuan, dan pernikahan di usia dini hulunya adalah kemiskinan," kata Bintang pada peringatan ke-145 Hari Kartini di Museum Kartini di Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Minggu (21/4).

Menurut dia, permasalahan yang dihadapi perempuan di Indonesia sangat kompleks dan multisektoral, tetapi hulu permasalahan tersebut sebenarnya adalah kemiskinan. Apabila perempuan-perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi, katanya, persoalan kemiskinan dapat diminimalisasi.

Karena itu, Menteri PPPA mengingatkan peringatan Hari Kartini tahun ini momentum untuk menumbuhkan inspirasi dan motivasi bagi perempuan di seluruh Indonesia.

"Tantangan-tantangan yang dihadapi RA Kartini dalam memperjuangkan ketidakadilan sosial dan keluar dari belenggu patriarki, harus menjadi semangat bagi Kartini-Kartini masa kini," kata dia.

Bintang menegaskan bahwa butuh sinergi dan kolaborasi dari semua pihak untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh perempuan tersebut. "Kerja sama itu akan menjadi kekuatan untuk menyelesaikan isu-isu perempuan yang sangat kompleks dan multi sektor," ucap dia.

Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, juga mendorong para perempuan di wilayahnya agar mampu meningkatkan perekonomian melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). "Peringatan ini menjadi spirit sekaligus menjadi momentum kita bersama, mengingat masih banyak permasalahan perempuan," kata dia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia merupakan perempuan. Dengan begitu, kata dia, perempuan memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian negara.

Peringatan Hari Kartini ke-145 tersebut merupakan wujud sinergi antara Pemerintah Kabupaten Rembang dengan Kantor Perwakilan BI Jateng dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian kegiatan itu mengangkat temaGelora Semangat Kartini untuk Ekonomi Jateng yang Maju dan Inklusif, dan telah dilaksanakan sejak Maret 2024 melalui beragam kegiatan pendukung seperticapacity building, program Kartini Mengajar, hingga berbagai perlombaan dan sosialisasi. Ant/I-1

Baca Juga: