Bintang Gagal yang Tak Sengaja Diketahui

Ilmuwan amatir warga bernama Dan Ceselden, menemukan katai coklat yang menandai sejarah alam ilmu astronomi dengan cara yang amat unik pada 3 November 2018. Sambil bermain video game Counter-Strike, ia sesekali melompat ke arah laptopnya untuk memeriksa pencarian otomatis yang dia jalankan dari gambar teleskop luar angkasa NASA setiap kali mengalami kekalahan.
Tiba-tiba, pada dini hari, sesuatu yang aneh muncul di depan mata. "Itu sangat membingungkan," kata Caselden. "Itu bergerak lebih cepat dari apa pun yang saya temukan. Itu samar dan cepat, yang membuatnya sangat aneh," lanjutnya seperti dikutip Wired.
Selanjutnya Caselden mengirim email kepada para astronom yang bekerja dengannya sebagai bagian dari proyek Backyard Worlds: Planet 9. Mereka menyadari sedang melihat sesuatu yang sama sekali tidak biasa, sebuah objek yang sangat redup yang berjarak 50 tahun cahaya.
Objek yang bergerak amat yang berbeda di galaksi dengan kecepatan 200 kilometer per detik itu kemudian diberi nama WISE 1534-1043, tetapi berdasarkan karakteristik tunggal dan penemuan kebetulan, ia segera menjulukinya dengan "The Accident" atau ketidaksengajaan.
Para astronom kemudian menyimpulkan Caselden menemukan katai coklat (brown dwarf) sebuah bintang gagal yang tidak memiliki massa yang cukup untuk memulai fusi nuklir di intinya.
"Bentuknya seperti bintang. Namun, ia tidak pernah mendapatkan massa yang cukup untuk menggabungkan hidrogen menjadi helium dan mulai membakar apa pun," kata Sarah Casewell, astronom dari University of Leicester di Inggris.
Dengan penemuan The Accident yang unik tersebut para astronom sadar mereka masih harus banyak belajar tentang katai coklat. Objek itu diperkirakan massa yang berkisar dari perkiraan 13 kali massa Jupiter hingga 75 kali atau lebih, tetapi massa tepatnya hingga saat ini sedang dihitung.
The Accient diperkirakan memiliki 13 kali massa Jupiter kira-kira massa di mana fusi deuterium dapat terjadi karakteristik yang membedakan batas katai coklat dari planet gas raksasa yang bervariasi.
"Orang-orang berdebat tentang itu di konferensi sepanjang waktu," kata, astronom di University of Edinburgh di Inggris, Beth Biller. "Padahal tidak ada yang istimewa dari 13 massa Jupiter," ungkap Biller. hay/I-1