Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai salah satu regulator pasar modal mempunyai peranan yang krusial dalam menyediakan dan mengembangkan inovasi infrastruktur di Pasar Modal Indonesia. Untuk mengetahui prospek tahun 2019, berikut wawancara Koran Jakarta dengan Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi. Berikut petikannya.

Berapa perkiraan peningkatan jumlah investor di tahun depan?

Mengacu pada data yang baru dirilis sepanjang tahun ini jumlah investor meningkat 40 persen, sehingga pada tahun depan diharapkan peningkatan jumlah investor sama dengan tahun 2018. Namun, bila Tabungan Perumahaan Rakyat (Tapera) masuk ke pasar modal akan ada tambahan 4,5 juta nasabah pemegang di luar target 40 persen penambahan jumlah investor. Adapun saat ini jumlah investor pemegang Single Investor Identification (SID) sebanyak 1,6 juta SID.

Jumlah investor saat ini yang paling banyak berasal dari instrumen investasi apa?

Investor saham paling banyak karena 80 persen aset yang disimpan di KSEI adalah saham. Jadi untuk pembagiannya secara rata-rata antara saham dan reksa dana. Apalagi perusahaan Manajer Invesrasi (MI) juga aktif menjual produk reksa dana sekitar 800.000an.

Langkah strategis yang akan dilakukan di tahun depan?

Kita akan meluncurkan Akses Next-Generation yang soft launching-nya pada 28 Desember 2018. Diharapkan semester pertama tahun depan sudah bisa dilakukan grand launching. Kemudian, penggunaan dana Bank Indonesia untuk transaksi di pasar modal. Selanjutnya, Know Your Customer (KYC), dan administration agent. Tentunya semua itu atas persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Harapan KSEI di tahun depan?

KSEI diharapkan semakin mampu memberikan sumbangsihnya untuk inovasi infrastruktur di Pasar Modal Indonesia. Kami memang ada di back office tapi peran kami sangat luar biasa dalam hal penyimpanan, penyelesaian, dan mengembangkan infrastruktur. Sebab, KSEI yang bisa terhubung dengan investor.

Bagaimana dengan kinerja Indeks Harga saham Gabungan (IHSG) yang terus meningkat disertai kapitalisasi pasar yang besar?

Kita melakukan pendalaman supaya pasar kita lebih stabil. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali pengaruh yang datang dari global, namun tidak berhubungan dengan fundamental di dalam negeri tetapi sedikit banyak dapat memengaruhi pasar kita. Pendalaman pasar (market deepening) sangat diperlukan baik dari sisi supply maupun demand.

Untuk itu kemudahan pembukaan rekening efek adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh KSEI bersama dengan kegiatan lainnya, termasuk kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri terkait Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el).yuni rahmi/AR-2

Baca Juga: