Amerika Serikat (AS) mengirimkan senjata ke Ukraina untuk melawan drone Rusia. Adapun senjata tersebut yakni senjata kontrak sistem udara tak berawak atau drone bernama VAMPIRE.

Pengiriman senjata tersebut menjadi bagian dari paket bantuan militer terbaru AS untuk Ukraina. Pentagon pada akhir bulan lalu mengumumkan, akan memberikan bantuan ke Ukraina sebesar 3 miliar dolar AS atau setara Rp44 triliun.

Dalam paket bantuan itu, termasuk sistem kontra-drone yang disebut Vehicle Agnostic Modular Palletizer ISR Rocket Equipment (VAMPIRE). Senjata ini dapat dipasang pada sebagian besar kendaraan dengan tempat tidur kargo untuk meluncurkan sistem senjata pembunuh presisi lanjutan atau lainnya amunisi yang dipandu laser.

Senjata buatan L3 Harris peluncur roket kecil berlaras empat dan bola sensor dapat dipasang dalam dua jam dan dioperasikan oleh satu orang, kata perusahaan itu. Hal ini dapat dilengkapi dengan rudal untuk mencapai target darat atau udara termasuk sistem pesawat tak berawak.

"Sistem VAMPIRE itu sendiri adalah sistem kontra-UAS," kata Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl, dikutip dari Defense News, Senin (5/9).

"Ini adalah sistem kinetik yang menggunakan rudal kecil pada dasarnya untuk menembak UAV dari langit," lanjutnya.

\Ketika konflik Rusia memasuki enam bulan, paket bantuan terbaru ditujukan untuk memberikan pilihan yang berkelanjutan dan terjangkau ke Ukraina. Selain Vampir, Pentagon juga mengirimkan drone Puma dan sejumlah amunisi.

"Sistem VAMPIRE kami akan memberi rakyat Ukraina kemampuan yang lebih kuat saat mereka terus membela negara dan demokrasi mereka di Eropa," kata L3 Harris.

"Kami akan terus menawarkan dukungan teguh kami untuk misi mereka," tambahnya.

Perang drone telah banyak dimanfaatkan oleh kedua belah pihak dalam konflik enam bulan, dengan banyak yang bersumber dari negara-negara di luar perang.

Kyiv telah menarik dukungan dari AS dan Inggris, keduanya menjanjikan drone baru dan teknologi kontra-drone untuk mengatasi konflik. Sementara itu, Rusia telah meminta Iran untuk mempertahankan pasokan drone-nya, menurut pejabat AS.

VAMPIRE adalah bagian dari paket bantuan yang lebih besar ke Ukraina, sehingga jumlah total yang dipasok ke negara itu selama konflik Rusia-Ukraina menjadi lebih dari 13,5 miliar dolar AS, sejak dimulainya pemerintahan Biden.

Baca Juga: