Program vaksinasi Covid-19 adalah salah satu cara untuk memutus penularan dan mencegah keparahan gejala jika terinfeksi Corona. Umumnya, vaksin diberikan dengan dua dosis.

Sementara dosis ketiga atau vaksin booster diperuntukan untuk para tenaga kesehatan untuk membentuk kekebalan untuk melawan virus Corona.

Ada juga penerima lebih dari dua dosis vaksinasi COVID-19. Namun, baru-baru ini media sosial diramaikan oleh seorang pria yang bukan hanya mendapat tiga dosis vaksin. Tak tanggung-tanggung pria tersebut menerima empat dosis vaksin Covid-19dari dua merek vaksin Corona yang berbeda.

Pria tersebut diketahui bernama Tabassum Khan, asal Sydney, Australia. Ia mengaku menerima empat vaksin Corona dua dosis AstraZeneca, dua dosis Pfizer.

Ia mendapatkan vaksin tersebut tidak atas rekomendasi apapun.

Melalui akun Twitter pribadinya, Tabassum mengunggah foto dirinya sedang dalam posisi duduk, tengah disuntik oleh seorang tenaga kesehatan.

Selain itu ia juga menuliskan kalo dirinya adalah seorang pengusaha, ekonom kesehatan, pembuat film, penulis, penulis lirik dan konselor tersebut

Dari cuitannya, total 4 dosis vaksin Covid-19 yang diterima adalah kombinasi dua dosis vaksin Sinopharm dan dua dosis vaksin Pfizer.

"Getting my 4th dose. Two of Sinopharm two of Pfizer. Get vaccinated. #immunizatiinsaveslives," bunyi cuitan Tabassum.

Dikutip dari 7News Au, pria tersebut menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca pada bulan Maret. Kemudian vaksin Pfizer pada Juli lalu.

"Saya melakukannya karena saya menginginkan perlindungan terbaik terhadap virus corona. Saya tidak merasa buruk dan saya tidak berpikir telah mengambil dosis orang lain," katanya saat ditanyai perihal alasan mendapatkan empat dosis vaksin COVID-19.

Pria tersebut juga mengatakan dirinya menginginkan dua dosis dari masing-masing vaksin setelah melihat keberhasilan suntikan campuran atau mixing di luar negeri.

Setelah ia mengunggah perjalanan vaksin yang diterimanya di media sosial, ia mengaku mendapatkan beberapa kritik bahkan ibunya "tidak terkesan" ketika dia mengetahuinya.

Tweet dari Tabassum yang menunjukkan dirinya sudah menerima 4 dosis vaksin Covid-19 menarik perhatian pakar penyakit menular asal Amerika Serikat, dokter Faheem Younus.

dr Faheem mengatakan vaksinasi berlebihan tanpa adanya uji klinis mengkhawatirkan dengan vaksinasi Covid-19 yang berlebihan, seperti yang dilakukan oleh pria tersebut.

"Saya menyadari adanya tekanan untuk mematuhi persyaratan perjalanan, tetapi.. 'vaksinasi berlebihan' tanpa data keamanan klinis membuat saya khawatir," ucap Dr Faheem dalam cuitannya, Jumat (10/9/2021).

Baca Juga: