JAKARTA - Program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi sejumlah daerah di luar Jawa, terutama yang bertumpu pada sektor pertambangan dan perkebunan. Menggeliatnya kembali perekonomian di luar Jawa menjadi sumber pertumbuhan baru bagi para pelaku bisnis untuk memperluas pangsa pasar mereka.

Di industri kelapa sawit, hiirisasi mampu mendorong kenaikan ekspor produk komoditas tersebut sepanjang Januari sampai Mei 2023 mencapai 12,8 juta ton atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu (yoy) sebesar 9,63 juta ton.

Tren serupa juga terjadi di sektor pertambangan, terutama batu bara. Meskipun fluktuatif, harga komoditas tersebut hingga akhir 2023 diprediksi mencapai 175 dollar AS per ton seiring meningkatnya ekspektasi aktivitas manufaktur di Tiongkok dan lonjakan permintaan dari India.

Geliat ekonomi di sejumlah daerah penghasil komoditas tersebut mendorong pelaku industri otomotif menggarap pasar potensial itu. Salah satunya PT Astra International Tbk - Daihatsu Sales Operation (AI DSO) yang menggenjot penjualan produk Sport Utility Vehicle (SUV) medium, Daihatsu New Terios, terutama di Kalimantan.

CEO AI DSO, Supranoto mengatakan tingginya animo terhadap Terios karena produknya andal, spek kendaraan cocok dengan kondisi medan di Indonesia seperti ground clearance yang tinggi, mencapai 220 milimeter. Menurut Supranoto, peningkatan penjualan Terios juga dipengaruhi wajah barunya yang keluar awal Juni 2023. "Terbukti sudah lebih dari 300 ribu pelanggan yang mempercayakan pilihannya kepada Terios sejak peluncuran perdananya pada 2006 hingga kini," ujar Supranoto di sela-sela pameran GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin (14/8).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester I-2023, penjualan Terios mencapai 13.795 unit dan meraih pangsa pasar 17 persen di segmen SUV medium naik dari 14,7 persen periode sama tahun lalu. Bahkan, sumbangan Terios untuk penjualan Daihatsu nasional meningkat menjadi terbesar ketiga dari kelima dengan kontribusi 13,5 persen di atas Xenia dan Ayla.

Testimoni Pengguna

Ketangguhan itu juga terbukti dengan tingginya animo masyarakat kawasan pertambangan dan perkebunan sawit, seperti di Kalimantan Timur. "Terios sudah teruji tangguh dan harganya lumayan terjangkau," kata Ikhsan Hariadi, karyawan swasta yang tinggal di Sangatta Utara.

Hal itu juga diakui M Raflih, pengusaha travel yang beroperasi di Kaltim. "Mobil ini juga lumayan irit BBM, dan banyak konsumen saya lebih memilih Terios karena tangguh," kata dia.

Kepala Wilayah Kalimantan AI DSO, Ronald Limanauw mengakui, kondisi medan yang ekstrem di Kaltim membuat Terios laris manis di sana. Mayoritas pembelinya adalah konsumen yang tinggal di area tambang dan perkebunan sawit.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi Kaltim pada triwulan I-2023 tumbuh 6,95 persen secara tahunan (yoy).

Baca Juga: