SAN JOSE - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan pada Rabu (2/6) bahwa Presiden Joe Biden akan mengumumkan pada Kamis (3/6) rencana Washington untuk mendistribusikan 80 juta dosis vaksin virus korona secara global. "Saya ingin Anda juga tahu bahwa dalam beberapa hari, mungkin paling cepat besok, Presiden akan mengumumkan secara lebih rinci rencana yang dia buat untuk mengirimkan 80 juta vaksin ke seluruh dunia," kata Blinken pada pertemuan di Kedutaan Besar AS di Kosta Rika. Blinken menegaskan bahwa rencana distribusi AS akan dikoordinasikan dengan fasilitas berbagi vaksin COVAX dan berdasarkan kebutuhan "tanpa ikatan politik".

"Bahkan saat kami melakukan itu, kami harus bekerja sangat keras untuk meningkatkan kapasitas produksi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia, sehingga kami bisa mengalahkan virus ini, dan menjadi pemimpin dalam memvaksin dunia," katanya. Blinken mengatakan bahwa perjalanan vaksinasi hanya beberapa minggu yang lalu memperlihatkan gambaran sedemikian rupa sehingga 70-80 persen orang secara global tidak akan divaksin hingga tahun 2024.

"Kita bisa mempercepat ini, kita akan mempercepat ini," katanya. "Saya pikir kami memiliki kesempatan untuk menyelesaikan ini pada akhir tahun depan. Jadi, nantikan itu," kata Blinken seperti dikutip dari Reuters. Blinken mengatakan dalam konferensi pers di Kosta Rika pada Selasa (1/6) bahwa pemerintahan Biden akan fokus pada distribusi vaksin yang adil dan tidak mengikat ikatan politik pada proses tersebut, sebuah kritik yang kadang-kadang diarahkan ke Tiongkok.

Biden mengatakan pemerintahannya akan mengirim ke luar negeri setidaknya 20 juta dosis vaksin Pfizer Inc.BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson, di atas 60 juta dosis AstraZeneca Plc yang telah dia rencanakan untuk diberikan ke negara lain. Pemerintahan Biden telah berada di bawah tekanan untuk membagikan vaksin guna membantu mengekang wabah yang memburuk dari India hingga Brasil, di mana para ahli kesehatan khawatir varian virus korona baru yang lebih menular dapat merusak efektivitas suntikan yang tersedia. Sebelumnya, negara-negara Amerika Latin saat ini sedang berjuang untuk mengatasi wabah Covid-19. Blinken mengatakan pengumuman itu akan mengungkapkan kriteria dan detail proses dalam distribusi vaksin Covid-19.

Diplomasi Vaksin

Pemerintahan Biden telah berada di bawah tekanan untuk membagikan vaksin guna membantu mengekang wabah yang memburuk dari India hingga Brasil, di mana para ahli kesehatan khawatir varian virus korona baru yang lebih menular dapat merusak efektivitas dari vaksin yang tersedia. Ketika prospek pengakhiran pandemi di Amerika Serikat semakin cerah dengan semakin majunya vaksinasi, janji bantuan pemberian vaksin merupakan inti dari upaya pemerintah AS untuk menggunakan pasokan vaksin negara itu sebagai alat untuk melawan diplomasi vaksin Tiongkok dan Russia.

Presiden Kosta Rika, Carlos Alvarado, menekankan bahwa negaranya mengharapkan kabar yang cepat tentang distribusi vaksin. Sebelumnya pada Selasa (1/6), Bank Dunia mendesak Amerika Serikat untuk melepaskan kelebihan persediaan vaksinnya. Selain AS, negara-negara seperti Tiongkok sebagai produsen vaksin juga diharapkan melepas kelebihan vaksinnya ke negara-negara miskin yang sulit untuk mengakses.

Baca Juga: