WASHINGTON DC - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden, berencana untuk segera memperpanjang pembatasan perjalanan terhadap warga yang berasal dari sebagian besar Eropa dan Brasil. Hal itu disampaikan juru bicara Biden, Jen Psaki, pada Senin (18/1)

"(Perpanjangan efektif berlaku) segera setelah Presiden Donald Trump mencabut pembatasan itu pada 26 Januari," kata Psaki. "Atas saran tim medis kami, pemerintahan (Biden) tidak bermaksud untuk mencabut pembatasan ini pada 26 Januari." imbuh dia.

Sebelumnya, Presiden Trump telah meneken perintah eksekutif untuk mencabut pembatasan yang diberlakukannya sejak awal tahun lalu sebagai tanggapan terhadap pandemi itu.

Pada saat bersamaan, Presiden Trump pun meneken perintah eksekutif yang meminta agar institusi-institusi pemerintah untuk mempertimbangkan risiko keamanan atas penggunaan drone (pesawat nirawak) buatan Tiongkok atau oleh negara lain yang dianggap musuh, termasuk Russia, Iran, dan Korea Utara.

Bulan lalu, Kementerian Perdagangan AS memasukkan pembuat drone terbesar di dunia dari Tiongkok, SZ DJI Technology, ke daftar hitam ekonomi pemerintah AS, karena kekhawatiran produk teknologi ini bisa mengambil data di Amerika ke wilayah negara lain yang mengizinkan dinas intelijen untuk mendapatkan akses tak terbatas atau menyalahgunakan data. SB/CNN/AFP/I-1

Baca Juga: