Para menteri luar negeri dari AS, India, Jepang, dan Australia akan melakukan perundingan dalam kerangka aliansi Quad. Fokus perundingan adalah untuk memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) menyatakan akan berunding dengan Australia, India, dan Jepang, serta menyatakan bahwa Presiden Joe Biden telah memperbarui aliansi Quadlilateral Security Dialogue (Quad) yang dibentuk untuk melawan Tiongkok. Perundingan itu dilakukan oleh para menteri luar negeri dari negara aliansi Quad secara virtual pada Kamis (18/2) waktu AS.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri AS, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken berunding dengan para menlu dari 3 negara (Australia, India, dan Jepang), untuk membahas agenda pandemi Covid-19 dan perubahan iklim.

"Perundingan dengan para menteri luar negeri aliansi Quad ini sangat penting untuk memajukan tujuan bersama kita yaitu Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan mengungkap soal tantangan yang akan kita hadapi, termasuk mengkoordinasikan upaya dan respons kami terhadap pandemi Covid-19 serta perubahan iklim," juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price, dalam konferensi pers pada Rabu (17/2).

Aliansi Quad terbentuk pada 2007 atas ide dari perdana menteri Jepang saat itu yaitu Shinzo Abe. Saat itu PM Abe amat berambisi untuk menggalang kemitraan untuk menandingi kebangkitan kekuatan militer dan ekonomi Tiongkok.

Awalnya Australia dan India merasa ragu untuk menentang Tiongkok, namun dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan makin buruknya hubungan kedua negara itu dengan Beijing, maka aliansi untuk menandingi Tiongkok semakin ajeg.

Pada November lalu, aliansi negara Quad menggelar latihan militer 4 negara di Teluk Benggala dan laut Arab. Dalam latihan itu, Australia untuk pertama kalinya berpartisipasi setelah absen selama satu dekade.

Latihan perang itu bisa terlaksana setelah beberapa pekan sebelumnya terjadi pertemuan antara para menlu dari 4 negara tersebut di Tokyo, Jepang.

Tanggapan Beijing

Pada awal Februari lalu, harian milik pemerintah Tiongkok, Global Times, telah mewanti-wanti Biden bahwa dengan memperbarui aliansi Quad maka akan menimbulkan kesalahan strategi yang amat serius. "Perbaruan aliansi Quad bisa memicu konfrontasi strategis yang parah dengan Beijing karena mencoba mencegah dominasi Tiongkok," tulis Global Times.

Seorang pakar yang berkomentar dalam tulisan Global Times secara menyatakan tekanan pada India agar melepaskan diri dengan Quad dan tak jadi kuda tunggangan AS bagi kampanye anti-Tiongkok.

Dalam hubungan telepon pekan lalu, Biden dan Perdana Menteri Narendra Modi, sepakat untuk memperkuat keamanan di Indo-Pasifik bersama dalam aliansi Quad.

Terkait masa depan aliansi Quad, India tak terpancing oleh pihak manapun dengan menyatakan bahwa negaranya lebih mengutamakan jalinan kerja sama dengan banyak negara seperti yang dilakukan negara-negara lain.

Ketika bergabung dengan aliansi Quad, India hanya menegaskan dukungan terhadap kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif, berbeda dengan penegasan AS yang hanya menegaskan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka yang terbentuk melalui upaya bersama aliansi Quad. AFP/I-1

Baca Juga: