JAKARTA - Sebuah survei terbaru menunjukkan mayoritas warga AS tidak menginginkan Joe Biden ataupun Donald Trump kembali terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024. Newsweek melaporkan, Minggu (19/6).

Survei yang dilakukan YouGov dan Yahoo berlangsung antara 10 dan 13 Juni 2022. Sebanyak 1.541 partisipan diberikan serangkaian pertanyaan.

Pada pertanyaan tentang haruskah mantan presiden Donald Trump maju dalam Pilpres 2024, 55 persen menjawab 'Tidak', sementara 31 persen menjawab 'Ya'.

Dikaitkan dengan afiliasi politik partisipan, 80 persen Demokrat memilih 'Tidak', 14 persen memilih 'Ya'.

Sementara 25 persen Republikan memilih 'Tidak, dan 58 persen memilih 'Ya'.

Presiden Biden bahkan menerima dakwaan yang lebih negatif dari partisipan.

Saat ditanya apakah Biden harus maju kembali di Pilpres 2024, 64 persen partisipan bilang 'Tidak', 21 persen bilang 'Ya'.

Dikaitkan dengan afiliasi politik partisipan, 36 persen Demokrat bilang 'Tidak, 43 persen bilang 'Ya'.

Sementara 84 persen Republikan bilang 'Tidak usah', dan 10 persen bilang 'Ya'

Trump vs Biden

Saat ditanya siapa yang akan mereka pilih, apakah Trump atau Biden dalam Pilpres 2024, mayoritas lebih memilih Trump.

Sebanyak 42 persen partisipan mengatakan akan memilih Donald Trump, 39 persen akan memilih Biden, dan 20 persen mengatakan tidak yakin.

Popularitas Trump

Selain mengalahkan Biden di survei YouGov, popularitas Trump terlihat sedikit menurun menyusul dimulainya sidang dengar pendapat insiden kerusuhan 6 Januari, menurut survei Fox News.

Menurut laporan Fox News, survei opini dilakukan antara 10 dan 13 Juni. Yakni beberapa hari setelah sidang dengar pendapat pertama insiden 6 Januari yang digelar pada 9 Juni.

Survei yang juga memperlihatkan bahwa popularitas Presiden Joe Biden jatuh, menunjukkan fluktuasi dalam popularitas Trump.

Menurut survei tersebut, 55 persen pemilih terdaftar yang ditanyai tidak menyukai Trump, dan 44 persen memiliki opini positif terhadap mantan presiden AS itu.

Survei tersebut juga memperlihatkan data dari survei-survei sebelumnya tentang Trump.

Pada Februari, 54 persen pemilih terdaftar tidak menyukai Trump, 45 persen suka. Pada Desember 2021, hasil survei tentang Trump masih sama.

Menurut survei tersebut, terakhir kali Trump menerima opini negatif yakni 44 persen pada akhir Oktober 2020. Dalam survei ini, 55 persen partisipan tidak menyukainya.

Pada Juni 2018, 45 persen dari partisipan survei Fox News menyukai Trump, dan 53 persen tidak.

Sidang dengar pendapat pertama kasus kerusuhan 6 Januari yang disiarkan di waktu utama itu fokus pada Trump dan peranannya, jika ada, dalam kerusuhan Capitol 6 Januari.

Pada momen yang katanya mengejutkan anggota komite, wakil ketua dan salah satu dari dua anggota Republikan dalam komite tersebut, Liz Cheney, menguraikan reaksi mantan presiden Trump terhadap nyanyian "Hang Mike Pence"yang ditujukan perusuh kepada wakil presiden Mike Pence.

"Menyadari perusuh menyanyikan "Hang Mike Pence", presiden merespons dengan komentar: 'Mungkin pendukung kami punya ide yang tepat'. Mike Pence 'pantas menerimanya'," kata Cheney.

Newsweek telah mengontak Gedung Putih dan Donlad Trump untuk dimintai komentarnya.

Baca Juga: