ATLANTA - Presiden AS Joe Biden dan penantangnya dari Partai Republik Donald Trump memulai debat pertama mereka pada hari Kamis (27/6) atau Jumat (28/6) WIB di kantor pusat CNN di Atlanta.

Kedua rival tersebut tidak berjabat tangan saat mengambil posisi di podium yang hanya berjarak beberapa meter di sebuah studio tanpa penonton langsung. Mereka akan berusaha membentuk kembali narasi politik ketika ereka berjuang mengenai isu-isu ekonomi, kebijakan luar negeri, dan krisis internasional, imigrasi, dan keadaan demokrasi Amerika.

Biden, yang menjawab pertanyaan pembuka, dengan cepat mengecam pendahulunya karena memimpin "ekonomi yang sedang jatuh bebas" dan pandemi yang "ditangani dengan sangat buruk, sehingga banyak orang meninggal."

Trump dengan cepat membantah bahwa di bawah kepemimpinannya pada tahun 2017-2021, "kita memiliki perekonomian terbesar dalam sejarah negara kita," dan bahwa inflasi di bawah pemerintahan Biden saat ini "membunuh" Amerika Serikat.

Baik presiden saat ini maupun mantan presiden saling berhadapan pada saat yang sangat penting, banyak pemilih yang mengungkapkan kekhawatiran atas pilihan antara Biden, yang merupakan petahana tertua yang berusia 81 tahun, dan Trump yang berusia 71 tahun, yang kini menjadi terpidana.

Kedua kandidat akan berusaha melawan dinamika tersebut ketika mereka mencoba memenangkan hati pemilih yang belum menentukan pilihannya.

Jutaan orang Amerika menyaksikan debat capres yang memicu perdebatan tentang apa yang akan menjadi kampanye musim panas yang penuh tekanan, di Amerika Serikat yang sangat terpolarisasi dan tegang, yang masih dilanda kekacauan dan kekerasan yang menyertai pemilu tahun 2020.

Baca Juga: