JAKARTA - Pandemi Covid-19 belum mereda sangat memukul sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) nasional. Tidak hanya itu, saat ini tingginya biaya logistik juga menjadi penghambat para pelaku usaha ini bersaing dikancah nasional dan global.

Chairman Supply Chain Indonesia, Setijadi, mengatakan industri jasa logistik berperan penting bagi kemajuan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau dan jumlah penduduk sangat besar menjadikan jasa ekspedisi paling banyak dicari. Terlebih lagi, di era maraknya belanja online seperti saat ini.

"Dengan keterbatasan volume produksi dan sebagainya sehingga tidak mampu memenuhi skala ekonomi, maka sulit bagi UMKM bisa berdaya saing dengan produk luar negeri. Jadi, skala ekonomi harus dipecahkan sebab jika tidak bisa diselesaikan mereka akan kalah saing," kata Setijadi dalam webinar bertema Industri Logistik Penopang UMKM Naik Kelas di Masa Pandemi, Rabu (24/2).

Untuk itu, dia berharap nantinya ada sistem terpadu yang dibangun pemerintah yaitu Supply Chain Center. Dengan keberadaannya, biaya logistik, biaya pengadaan bahan baku, biaya produksi hingga inventori bisa ditekan dan lebih hemat. Pada akhirnya keberadaan Supply Chain akan mampu mendorong penurunan harga produk UMKM dengan tanpa mengabaikan kualitasnya.

Setijadi juga memaparkan data menunjukkan bahwa industri jasa transportasi dan pergudangan pada 2019 tumbuh 10,58 persen. Terkait peran industri ini terhadap peningkatan UMKM, menurutnya perlu ada upaya khusus agar skala ekonomi UMKM bisa ditingkatkan. Sebab ketika pengiriman produk masih bersifat mandiri maka justru itulah yang menyebabkan biaya logistik mahal.

Maksimalkan Teknologi

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok Kementerian Koperasi dan UKM, Ari Anindya Hartika menjelaskan persoalan yang dihadapi UMKM di masa pandemi seperti saat ini tidak hanya persoalan permodalan semata. Melainkan ada faktor lain seperti pemasaran atau penjualan ketersediaan bahan baku hingga persoalan logistik yang mahal ketika mendapatkan order.

Ari mendorong agar pelaku UMKM memaksimalkan penggunaan media digital dalam pemasarannya. Sebab hingga saat ini baru sekitar 13 persen yang sudah melakukan digitalisasi dalam pengembangan dan pemasaran produk UMKM. Dengan digitalisasi, juga akan tercipta efektifitas prodiksi hingga ke pengiriman.

Sedangkan Ketua Asosiasi UMKM Indonesia, Muhammad Ikhsan Ingratubun, mengapresiasi keberadaan industri logistik.

Baca Juga: