JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp15,91 triliun selama periode 19-22 Agustus 2024.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya di Bali, Jumat (23/8), menuturkan nilai tersebut terdiri atas aliran modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp11,45 triliun, Rp4,13 triliun, dan Rp0,33 triliun.
Dengan demikian, sejak 1 Januari 2024 hingga 22 Agustus 2024, total modal asing masuk bersih di SRBI mencapai Rp185,29 triliun, pasar saham Rp6,40 triliun, dan pasar SBN Rp6,39 triliun.
Sementara, berdasarkan data settlement sampai dengan 22 Agustus 2024 pada semester II 2024, modal asing masuk bersih di SRBI tercatat sebesar Rp54,94 triliun, pasar SBN sebesar Rp40,35 triliun, dan pasar saham Rp6,06 triliun.
Selanjutnya, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun per 22 Agustus 2024 sebesar 69,56 basis poin (bps), naik tipis dibandingkan per 16 Agustus 2024 yang 69,45 bps.
Rupiah pada awal perdagangan Jumat dibuka pada level Rp15.600 per dolar AS, melemah daripada penutupan perdagangan Kamis (22/8/2024) yang sebesar Rp15.595 per dolar AS. Indeks dolar AS melemah ke level 101,51 di akhir perdagangan Kamis (22/8/2024).
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun naik ke 6,66 persen. Sedangkan, imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun turun ke level 3,852 persen.
Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.