JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengajak masyarakat, khususnya kalangan civitas akademika melakukan adaptasi digitalisasi keuangan. Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung berdampak terhadap kehidupan masyarakat, diantaranya digitalisasi yang terjadi secara cepat termasuk di bidang ekonomi dan keuangan, sehingga diperlukan adaptasi terhadap digitalisasi yang terjadi.

"Untuk itu, BI telah meluncurkan lima visi sistem pembayaran Indonesia (SPI) 2025 guna mendukung percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan digital," ungkap Perry dalam kegiatan BI Mengajar secara virtual yang diselenggarakan di Universitas Darusallam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (5/8).

Lebih lanjut, Perry Warjiyo menyampaikan bahwa implementasi digitalisasi ekonomi dan keuangan digital telah masuk hampir ke seluruh sendi kehidupan masyarakat Indonesia.

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh BI adalah melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS). QRIS dapat digunakan untuk mendorong digitalisasi UMKM, digitalisasi ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi ekonomi sosial syariah seperti dalam bentuk penyaluran zakat, wakaf dan infaq/shadaqah.

Hal ini memudahkan masyarakat untuk tetap dapat bertransaksi maupun berdonasi secara aman, cepat, dan efisien terutama di tengah pandemi Covid-19.mad/E-10

Baca Juga: