Dataran tinggi Malino menjadi tempat paling favorit untuk menikmati liburan di Sulawesi Selatan. Kota bunga ini menawarkan banyak tempat wisata bernuansa alam pegunungan, seperti Malino Highlands.

Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan memiliki banyak tempat indah untuk dikunjungi. Kabupaten dengan luas 1.883,32 kilometer persegi sangat terkenal dari sisi sejarah karena dulu menjadi pusat perlawanan Sultan Hasanuddin melawan VOC.
Alam Kabupaten Gowa memiliki kontur bergunung-gunung, dengan tanah yang subur, dialiri Sungai Jeneberang. Salah satu kawasan dari pegunungan itu yang menjadi kawasan wisata andalan adalah Malino.
Dataran tinggi Malino dari Kota Makassar berjarak 63,7 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam. Tempat ini seperti halnya tempat sejuk di Jawa seperti Kota Batu di Jawa Timur, atau kawasan Puncak di Bogor.
Malino berada di kaki gunung berusia tua Bawakaraeng (2.845 mdpl) dan gunung Lompobattang (2.871 mdpl). Tempat ini menjadi sentra penghasil sayuran khas dataran tinggi, buah-buahan dan juga bunga, maka tak heran jika Malino dijuluki dengan kota bunga.

Malino Highlands
Salah satu andalan wisata di Malino adalah Malino Highlands berada di Kecamatan Tinggimoncong. Tempat berupa perkebunan teh dengan luas 200 hektare pada ketinggian di atas 1.200 mdpl yang sudah ada sejak zaman Belanda.
Melihat lokasi yang menjanjikan sebagai tempat wisata, akhirnya tempat ini disulap menjadi lokasi wisata yang terlihat sangat indah, nyaman, untuk semua kalangan. Dengan pengembangan fasilitas yang lengkap membuat pengunjung betah berlama-lama.
Salah satu tujuan pengunjung ke Malino Highlands adalah menikmati hijaunya kebun teh sambil berfoto-foto. Setelah puas mengeksplorasi kebun teh, yang luas itu, bisa beristirahat di Green Pekoe Cafe, yang memiliki desain gaya Jepang klasik.
Di Green Pekoe Cafe, bisa beristirahat sambil menikmati menu makanan berat, dan makanan ringan yang tersedia. Teh Malino Green Tea produksi setempat dengan cita rasa khas bisa dicoba untuk mengusir dahaga dan menenangkan pikiran.
Di Malino Highlands dengan tiket masuk 50 ribu rupiah, tersedia bermacam permainan outdoor yang bisa dicoba. Menunggang kuda, bersepeda, bermain trampolin, bungee jumping, cross country, paralayang, trekking ke Air Terjun Ketemu Jodoh dan Air Terjun Takapala, outbound, berburu benda langit menggunakan teropong, dan lainnya.
Menunggang kuda bisa menjadi pilihan lain menikmati kebun teh. Tak jauh Green Pekoe Cafe tempat beristirahat wisatawan, terdapat bangunan kandang berisi kuda. Wisatawan dapat naik kuda untuk berkeliling perkebunan teh yang luasnya berkisar 200 hektare ini.
Kawasan Malino Highlands memiliki sebuah rumah kaca dipenuhi aneka bunga. Di sini pengunjung wisatawan akan dimanjakan dengan bunga warna-warni yang ditanam di dalam green house. Rumah kaca berfungsi mendukung pertumbuhan bunga berlangsung sempurna sehingga kontras warna bunganya sangat kuat.
Agar bisa menikmati pesona keindahan Malino Highlands secara lebih mendalam satu-satunya cara adalah dengan bermalam di vila yang ada. Malino Highlands juga memiliki beberapa vila dengan gaya interior Jepang yang unik. Harga sewa vila yang ditawarkan sekitar 1 juta hingga 10 juta rupiah per malam tergantung jenisnya. hay/I-1

Baca Juga: