JAKARTA - Fluktuasi rupiah diperkirakan masih terus berlanjut dalam perdagangan, hari ini (7/9). Hal itu dipengaruhi data dan kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) sepanjang pekan lalu.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Future, Ariston Tjendra mengatakan data tenaga kerja AS yang hasilnya cukup bagus sehingga bisa mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya.

"Namun demikian pasar tetap memasukan faktor kebijakan pelonggaran moneter AS yang bisa menekan dollar AS ke depan. Rupiah berpotensi tertekan terhadap dollar AS di hari Senin (7/9)," ujar Ariston kepada Koran Jakarta, Minggu (6/9).

Dengan adanya sentimen tersebut, rupiah kemungkinan bergerak positif mengawali pekan ini. Ariston memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran 14.650-14.850 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (6/9), ditutup menguat seiring dirilisnya data tenaga kerja AS. Rupiah ditutup menguat 28 poin atau 0,19 persen menjadi 14.750 rupiah per dollar AS.

Ant/E-10

Baca Juga: