JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah pascalibur panjang Lebaran 2023. Karena libur Lebaran, pasar Indonesia sebagian tutup sehingga permintaan terhadap dollar AS mungkin sedikit stagnan.

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo memproyeksikan, kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Rabu (26/4), bergerak di kisaran 14.800-15.000 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan menguat tipis.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada perdagangan Selasa (18/4) sore, menurun di tengah naiknya imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat (AS).

Rupiah pada Selasa sore merosot 49 poin atau 0,33 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.843 rupiah per dollar AS.

"Rupiah diperdagangkan melemah terhadap dollar AS diperkirakan karena meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed 25 bps pada awal Mei mendatang dan kenaikan yield obligasi pemerintah AS serta penguatan index dollar AS," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta.

Rully menuturkan imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun berada di posisi 4 persen dan tenor 10 tahun di level 3,6 persen. Sedangkan indeks dollar AS menguat ke posisi 102.

Sementara itu, Fed New York mengatakan pada Senin (17/4) barometer aktivitas manufaktur di negara bagian New York meningkat untuk pertama kalinya dalam lima bulan pada April, membantu memperkuat kasus bagi bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan depan.

Baca Juga: