JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan tren positif, hari ini (5/4), jelang libur panjang. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi faktor eksternal, terutama dari sejumlah negara maju.

Equity Research Analyst Phint raco Sekuritas, Alrich Paskalis memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (5/4), bergerak menguat terbatas di kisaran 7.250 - 7.280. Menurutnya, pelaku pasar tengah mencermati data berupa hasil Monetary Policy Meeting Accounts oleh Eropean Central Bank (ECB).

Selain itu, pasar internasional juga merespons data sektor tenaga kerja AS yang diperkirakan akan mempengaruhi arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/4) sore, ditutup menguat mengikuti bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 87,56 poin atau 1,22 persen ke posisi 7.254,39. sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,86 poin atau 1,45 persen ke posisi 967,76.

"Ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di acara Economic Outlookdi Stanford Business, Government, and Society Forum di Stanford, California, mengatakan butuh waktu cukup lama untuk mengevaluasi keadaan inflasi saat ini, sehingga potensi penurunan suku bunga masih belum pasti," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari mancanegara, Kamis (4/4) waktu AS, akan ada rilis data neraca perdagangan serta data ekspor dan impor AS periode Februari 2024, yang mana ekspor diperkirakan tumbuh menjadi 258 miliar dollar AS dan impor diperkirakan membaik menjadi 326 miliar dollar AS.

Dari dalam negeri, sidangMahkamah Konstitusi (MK) akan berlanjut pada Jumat (5/4), dengan kedatangan menteri kabinet untuk pertama kalinya, yang akan menjadi saksi dan dimintai keterangan.

Baca Juga: