JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan koreksinya dalam perdagangan, hari ini (24/9). Pelemahan rupiah dipicu berlanjutnya penguatan kembali atau rebound dollar AS di tengah investor menantikan petunjuk baru kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Selain sentimen The Fed, pekaku pasar juga fokus terhadap wacana kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM). Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengetatan BBM subsidi yang direncanakan mulai pada 1 Oktober belum siap.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (24/9), bergerak melemah di kisaran 15.200-15.280 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Senin (23/9) sore, melemah 56 poin atau 0,37 persen dari akhir pekan lalu menjadi 15.206 rupiah per dollar AS.

"Investor cenderung wait and see mengantisipasi pidato Powell dan data inflasi PCE AS," kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta.

Baca Juga: