JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melemah lanjutan, hari ini (23/11). Kekhawatiran soal dampak pelambatan ekonomi Tiongkok terhadap perekonomian nasional masih menjadi sentimen kuat bagi pelemahan rupiah.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memproyeksikan kurs ripoah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Kamis (23/11), bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di kisaran 15.560-15.620 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Rabu (22/11), melemah 135 poin atau 0,87 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.575 rupiah per dollar AS.

Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova menganggap Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III-2023 yang defisit memperlemah nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).

"NPI yang mengalami defisit memperlemah rupiah karena capital outflow belum sepenuhnya kembali ke pasar indonesia," ujar dia di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, NPI pada kuartal III-2023 mencatatkan defisit 1,5 miliar dollar AS atau lebih rendah dibandingkan defisit pada kuartal sebelumnya sebesar 7,4 miliar dollar AS. Kondisi tersebut ditopang oleh defisit neraca transaksi berjalan dan transaksi modal dan finansial yang membaik.

Baca Juga: