JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkerek di zona hijau karena pergerakannya kembali terkonsolidasi meskipun masih berada di atas level moving average 5 hari dan 20 hari dengan potensi pergerakan yang masih cenderung menguat pada tren positif. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya BBCA, BBNI, BDMN, BMRI, BNGA, MAPI, PGAS, PNBN, SMGR, TLKM, dan TOWR.

"Kami perkirakan IHSG berpotensi kembali mencoba bergerak pada zona hijau dengan support resistance 5.090-5.180 pada perdagangan, Kamis

(23/7)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. Lanjar Nafi dalam risetnya, Rabu (22/7).
Pada penutupan perdagangan, Rabu (22/7), IHSG (-0,09 persen) ditutup melemah 4,52 poin ke level 5.110,19 dengan sektor aneka industri (-1,19 persen) dan properti (-0,70 persen) yang menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Kedua sektor tersebut terkoreksi setelah sebelumnya menguat cukup optimis. Investor mengambil langkah aksi profit taking dengan alasan ketegangan geopolitik yang kembali memanas seakan mengesampingkan peluang vaksin corona yang memasuki tahap akhir untuk diproduksi.

Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 218,66 miliar rupiah dengan saham BBRI dan KLBF yang menjadi paling banyak dijual investor asing. Nilai tukar rupiah menguat 0,62 persen ke level 14.650 rupiah tidak mampu menopang aksi jual investor asing. Harga emas melonjak signifikan dan semakin kuat diatas 1800 dolar AS per ounce seakan menjadi indikator investor untuk kembali melakukan risk off.

yni/E-10

Baca Juga: