JAKARTA - Peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat lanjutan pada awal pekan ini masih terbuka. Meski demikian, penguatan tersebut diperkirakan bersifat terbatas, sehingga berpotensi berbalik arah dalam jangka pendek.

"Untuk pekan ini atau hari Senin (22/3), kami memperkirakan penguatan IHSG masih cenderung konsolidasi, pun menguat akan relatif terbatas untuk menguji resist 6.400," ujar kata Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, IHSG pada akhir pekan ditutup menguat tipis di tengah koreksi bursa saham global. IHSG ditutup menguat tipis 8,33 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.356,16. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,9 poin atau 0,09 persen ke posisi 957,74.

"Di akhir sesi IHSG ditutup menghijau, di tengah pergerakan bursa global yang cenderung terkoreksi. Kami menilai hari ini terjadi rebalancing FTSE yang menjadi katalis di IHSG," kata Herditya.

The Financial Times Stock Exchange (FTSE) adalah salah satu indeks acuan internasional. Perubahan komposisi (rebalancing) berupa penambahan dan penghapusan saham dalam indeks tersebut, dapat berpengaruh terhadap keputusan investor atau manajer investasi yang mengelola portofolio saham.

Baca Juga: