JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar berpotensi melemah terbatas, hari ini (15/8). Pelaku pasar masih cemas dengan pelemahan perekonomian Tiongkok sehingga mendorong mereka berburu safe haven, terutama dollar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (15/8), bergerak di kisaran 15.275-15.375 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, Senin (14/8), ditutup melemah 0,63 persen atau 96 poin dari akhir pekan lalu menjadi 15.315 rupiah per dollar AS.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan rupiah mengalami pelemahan karena dipengaruhi permintaan dollar AS yang makin diminati setelah rilis Producer Price Index (PPI) AS meningkat. "Angka-angka ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve (The Fed) masih dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut (saat) pertemuan berikutnya pada bulan September 2023, bahkan jika pasar masih secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta.
Menurut data yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Jumat (11/8), IHP Juli 2023 meningkat 0,8 persen pada basis tahunan, menguat naik dari kenaikan 0,1 persen yang tercatat pada Juni 2023. Pembacaan ini datang sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar 0,7 persen.