JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada awal pekan ini menyusul sinyal bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang akan mengerem kebijakan stimulus moneternya tahun ini. Selama sepekan ini, IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5.938 hingga 6.060.

Seperti diketahui, Gubernur The Fed, Jerome Powell mengatakan bank sentral kemungkinan akan memulai tapering atau pengurangan pembelian aset tahun ini. "Pandangan saya adalah bahwa tes 'progres lebih lanjut yang substansial' telah dipenuhi untuk inflasi. Ada juga progres yang jelas menuju lapangan kerja maksimum," kata Powell dalam pidatonya pada Simposium Ekonomi Tahunan Jackson Hole Federal Reserve Bank of Kansas City, Sabtu (28/8) WIB.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan lalu ditutup melemah melemah 16,71 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.041,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,49 poin atau 0,53 persen ke posisi 845,71.

Baca Juga: