CEO Moderna, Stéphane Bancel memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir dalam setahun dan kehidupan sudah bisa kembali normal. Alasannya, karena peningkatan produksi vaksin akan memastikan terpenuhinya pasokan global.

"Jika Anda melihat perluasan kapasitas produksi di seluruh industri selama enam bulan terakhir, dosis yang cukup harus tersedia pada pertengahan tahun depan sehingga semua orang di Bumi ini dapat divaksinasi. Booster juga harus dimungkinkan sejauh yang diperlukan," katanya kepada surat kabar Swiss Neue Zuercher Zeitung, seperti dikutip dari Reuters.

Bancel juga memprediksi akan ada cukup vaksin Covid-19 bagi semua orang bahkan untuk bayi di bumi pada 2022.

"Pada pertengahan 2022 akan ada cukup dosis untuk memvaksinasi semua orang di dunia ini," ujarnya.

"Mereka yang tidak divaksinasi akan mengimunisasi diri mereka sendiri secara alami, karena varian Delta sangat menular. Dengan cara ini kita akan berakhir dalam situasi yang mirip dengan flu. Anda dapat divaksinasi dan memiliki musim dingin yang baik. Atau Anda tidak lakukan itu dan berisiko sakit dan bahkan mungkin berakhir di rumah sakit." tuturnya

Bancel sempat menyinggung kemungkinan perlunya vaksinasi Covid-19 rutin, terutama bagi lansia. Hal itu berkaca ketika pandemi "Flu Rusia" terjadi di akhir abad ke-19.

Tetapi, pihaknya mengaku sedang mengembangkan vaksin yang cukup perlu satu suntik.

Ketika ditanya di akhir wawancara apakah berarti pada paruh akhir 2022 kehidupan bisa kembali normal dari Covid-19, Bancel memberikan jawaban positif. "Mulai hari ini, Dalam setahun ke depan, asumsi saya," ucapnya.

Bancel mengharapkan pemerintah untuk menyetujui suntikan booster untuk orang yang sudah divaksinasi pada divaksinasi musim gugur lalu "tidak diragukan lagi" membutuhkan penyegaran.

"Saat ini kami sedang menguji takaran baru untuk melawan varian Delta dalam uji klinis. Ini akan menjadi dasar untuk vaksinasi booster tahun 2022. Kami juga mencoba Delta plus Beta, mutasi berikutnya yang diyakini oleh para ilmuwan yang mungkin terjadi." ujarnya

Sementara, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memastikan seluruh sentra vaksinasi Covid-19 di Jakarta akan menyediakan berbagai merek vaksin yang telah resmi masuk di Indonesia, termasuk Pfizer dan Moderna.

"Mulai hari ini, layanan vaksinasi jenis Moderna dan Pfizer tersedia di seluruh faskes dan sentra vaksin di Jakarta," ucap Widyastuti.

Widya menerangkan untuk vaksin Pfizer hanya disediakan di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan di bawah naungan Kementerian Kesehatan, serta faskes TNI/Polri yang bisa menyuntikkan untuk warga negara Indonesia

Sementara, untuk vaksin jenis Moderna, dapat disuntikkan bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa dikhususkan KTP Jakarta.

Widya kembali mengingatkan vaksin Moderna dan Pfizer diberikan pada sasaran dosis pertama. Untuk vaksin Pfizer diberikan untuk sasaran usia 12 tahun ke atas dan ibu hamil. Sementara untuk vaksin Moderna sasaran usia 18 tahun ke atas dan ibu hamil.

Baca Juga: