Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa jumlah korban jiwa akibat kebakaran yang terjadi pada Kapal MotorCantika Express 77 di wilayah perairan Pulau Timor bertambah satu menjadi 18 orang.

"Ada satu lagi korban meninggal pada Selasa (25/10) malam di rumah sakit sehingga jumlah total yang meninggal sementara ini ada 18 orang," kata Kepala Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo kepada wartawan di Kupang, Rabu.

Ia menambahkan, korban yang pada Selasa (25/10) meninggal diRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr W.Z. Johannes Kupang masih berusia anak.

Kapal Motor (KM)Cantika Express 77 pada Senin (24/10) terbakar di wilayah perairan Pulau Timor di sekitar Naikliu, Kabupaten Kupang.

Ambrosiusmengatakan bahwa BPBD saat ini masih fokus melakukan upaya tanggap darurat untuk mengevakuasi dan menyelamatkan korban kecelakaan kapal.

"Upaya pencarian dan penyelamatan korban masih berlangsung di lapangan di bawah koordinasi Kantor SAR," katanya.

Menurut dia, pemerintah sudah menyiagakan RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang, RSUD SK Lerik, Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, dan Rumah SakitLeonauntuk menangani korban kebakaran kapal.

"Korban yang mengalami cedera akan dirawat, sedangkan yang tidak sakit bisa dipulangkan ke tempat tinggal mereka," katanya.

Baca Juga: