YOGYAKARTA - Polresta Yogyakarta telah berhasil menangkap 6 tersangka pelaku klitih di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta.?

"Kita penyelidikan dan alhamdulillah kita bisa menangkap pelaku 2 kali 24 jam bisa kita tangkap," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar di kantornya, Jumat (10/2).?
?
Total ada 6 tersangka yang diamankan. Mereka sempat melarikan diri setelah aksi kejahatannya viral di media sosial.? Namun saat jumpa pers yang ditampilkan polisi hanya 5 orang. "Yang tampilkan 5 orang ini karena 1 masih dalam proses pemeriksaan," katanya.
?
Polisi menyita beberapa barang bukti termasuk dua motor sebagai sarana, ada satu sajam berupa celurit, ini ada celurit yang digunakan pada saat itu, kemudian helm korban. Beberapa baju dan pakaian.?
?
Sebelumnya, aksi kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer ini terjadi pada Selasa (7/2) lalu. Aksi sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Pelaku sempat mengayunkan senjata tajam tetapi mengenai helm korban. Korban mengalami sejumlah luka lecet.?

Berikut kronologi kejadian versi polisi.

Awal Mula Kejadian: Bahwa pada hari Selasa, tanggal 07 Februari 2023 sekira pukul 03.30 Wib, pelapor yang berboncengan dengan saksi Gibran, keluar dari kontrakan di Banguntapan menggunakan Scoopy warna hitam, kemudian berkeliling di Kota Yogyakarta, kemudian melewati perempatan Tugu Yogyakarta ke arah selatan kemudian di perlintasan kereta api, awalnya berencana menyeberang tetapi karena lama, mereka berbelok ke kiri ke arah jembatan Kleringan menuju arah malioboro.

Ketika di bawah jembatan rel kereta api, Pelapor sempat memainkan gas motor dan menaikan ban depan (standing), dan setelah belok ke arah JI. Malioboro, ada orang laki-lai memakai jaket orange, memakai celana Panjang warna Cream menggunakan sepeda motor VARIO warna hitam (terduga Inisial GN, 17,5 tahun), sendirian tidak menggunakan helm memotong jalan lewat sisi kiri, dan berteriak-teriak dengan Bahasa jawa yang pelapor tidak tahu artinya.

Akibat itulah terjadi perselisihan dan terjadi saling ejek dan tantang- tantangan berkelahi di sepanjang jalan Malioboro, Pelapor dan temannya belok kiri dan pelaku GN dibelakangnya merasa ditantang, menabrak korban dari belakang kemudian terjadi perkelahian antara Pelapor dengan pelaku GN, dan dipisahkan oleh orang disitu.

Selanjutnya karena pelaku GN merasa kalah dan dikeroyok rombongan korban kemudian pelaku GN pulang kerumah mengambil Besi KNOCK dan selanjutnya ke tongkrongan daerah Pringgo member tahu teman-temannya, karena solidaritas teman-temannya mendatangi rombongan pelapor yang masih berada di Titik Nol, dan akhirnya terjadilah perkelahian dan pengeroyokan tersebut.

Bahwa yang mendatangi pelapor adalah GN berboncengan dengan TR dengan mengedarai Honda VARIO Wama hitam dengan senjata besi KNOCK yang dibawa GN, FN berboncengan 3 (FN, YG dan LT) dengan SPM SCOOPY wama merah dengan senjata Clurit yang dibawa LT, dan NK berboncengan 3 (NK. ((RV dan AG (DPO)) menggunakan kendaraan Honda Beat

Baca Juga: