Obat covid-19 belakangan mulai langka di pasaran, bahkan melakukan pembelian melalui online shop juga sulit. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mendatangi beberapa apotek di Bogor untuk menanyakan ketersediaan obat perawatan Covid-19, seperti oseltamivir,Favipiravir hingga azithromycin, namun sebagian besar kosong.

Mendapati sejumlah obat kosong sejak sepekan lalu, Jokowi lantas menghubungi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia melaporkan temuan soal kekosongan sejumlah obat yang kerap dicari pasien Covid-19.

Beberapa obat yang sempat ditanyakan Jokowi adalah sebagai berikut:

Oseltamivir

Oseltamivir merupakan antivirus untuk influenza tipe A dan B. Sempat digunakan ketika wabah flu burung.

Obat ini awalnya digunakan untuk membedakan gejala Covid-19 dengandengan influenza tipe A dan B. Namun, obat ini tidak lagi dianjurkan untuk pasien Covid-19 kecuali ada kecurigaan koinfeksi.

Favipiravir

Favipiravir juga merupakan antivirus yang pertama kali dikembangkan Toyama Chemical dengan nama dagang Avigan, obat ini pernah dipakai sebagai obat eksperimental untuk Ebola.

Vitamin D3 1.000 IU dan 5.000 IU

Vitamin D, khususnya D3 banyak dianjurkan untuk pasien isolasi mandiri (isoman) karena meningkatkan daya tahan tubuh. Meski tersedia dalam dosis 1.000-5.000 IU (international unit), tubuh manusia sebenarnya hanya membutuhkan rata-rata 400 IU dalam sehari.

Zinc

Zinc merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk regenerasi sel-sel tubuh. Mineral ini dapat meningkatkan sistem imun dan daya tahan tubuh.

Megavite dan Becom Zet

Megavite dan Becom Zet merupakan multivitamin yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan makanan yang dinilai kurang mencukupi.

Azithromycin

Azithromycin merupakan antibiotik yang juga terdapat dalam paket obat isoman Covid-19 gejala ringan. Obat ini awalnya dikonsumsi untuk mendapatkan efek antiinflamasi.

Belakangan, Azithromycin tidak ditemukan mempunyai efek antiinflamasi yang cukup kuat dan tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan efek samping anti inflamasi yang cukup kuat.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ untuk memudahkan masyarakat mengecek ketersediaan obat dan vitamin, terutama bagi pasien Covid-19.

"Anda bisa mengecek ketersediaan obat dan vitamin itu melalui situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ yang sekarang mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia," tulis Presiden Jokowi dalam akun Instagram @jokowi.

Baca Juga: