Chatbot bertenaga Artificial Intelligence (AI)ChatGPT yang sangat populer, tampaknya belum bisa diandalkan sepenuhnya jika Anda ingin mengetahui banyak hal soal Korea, setidaknya untuk saat ini.

Melansir laporan outlet berita Korea, Korea Herald, pada Kamis (16/2), Chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI yang didukung Microsoft itu gagal memberikan jawaban yang tepat untuk beberapa pertanyaan mendasar tentang Korea, termasuk mengenai profil Presiden Korea, Yoon Suk Yeol.

Ketika bertanya terkait "Siapa Presiden Yoon Suk Yeol?" chatbot menjawab: "Sepengetahuan saya pada September 2021, Yoon Suk-yeol bukanlah presiden negara mana pun. Namun, dia adalah Gubernur Provinsi Gyeonggi di Korea Selatan, menjabat dari 2018 hingga pengunduran dirinya pada Juli 2021."

Tak hanya kurang tepat, jawaban ChatGPT yang belum diberi informasi tentang pemilihan Yoon pada tahun 2022 tidaklah tepat.

chattgpt-170223160110.jpeg

Pertama, Yoon Suk Yeol tidak menjadi gubernur Provinsi Gyeonggi selama waktu yang disebutkan dalam jawaban ChatGPT. Jawaban chatbot itu malah mengarah pada sosok Lee Jae-myung yang merupakan musuh bebuyutan Yoon Suk Yeol.

Menurut KBS, Lee Jae-myung pernah menjabat sebagai gubernur Provinsi Gyeonggi dari 2018 sampai 2021 sebelum ia terpilih sebagai kandidat presiden ke-20 dari Partai Demokrat Korea.

Kedua, Yoon Suk Yeol juga tidak "berafiliasi dengan Partai Demokrat Korea" sebagaimana yang disebutkan ChatGPT. Sekali lagi, jawaban itu mengarah pada Lee Jae-myung.

Presiden Yoon sendiri merupakan bagian dari Partai Kekuatan Rakyat konservatif yang berkuasa. Sebelum menjadi Presiden Korea Selatan, Yoon lebih dulu menjabat sebagai jaksa agung di Kantor Kejaksaan Agung.

Koran Jakarta pun menemui kesalahan serupa ketika bertanya mengenai Yoon Suk Yeol melalui playground OpenAI.

Ketika menanyakan pertanyaan yang sama yakni "siapa Yoon Suk Yeol?"platform itu malah menjawab: "Yoon Suk Yeol adalah aktor Korea Selatan. Dia terkenal karena perannya dalam drama televisi, seperti Reply 1988 (2015), Prison Playbook (2017), Sky Castle (2018), and Itaewon Class (2020)."

Ketika dicari lebih lanjut, menurut Wiki, tak ada aktor bernama Yoon Suk Yeol yang pernah bermain di drama keluarga "Reply 1988".

Masih banyak lagi insiden ChatGPT yang membingungkan nama Korea.

Ketika ditanya bagaimana Shin Hyo-sun dan Shim Mi-sun meninggal, ChatGPT menjawab bahwa mereka adalah "dua penumpang kapal feri Sewol yang tenggelam di Korea Selatan pada April 2014."

Padahal, keduanya adalah siswi Korea yang terbunuh di Yangju, Provinsi Gyeonggi, pada tahun 2002, setelah ditabrak oleh kendaraan militer AS, sebuah insiden yang memicu nyala lilin nasional dan menimbulkan sentimen anti-AS di Negeri Ginseng itu.

Korea Herald, juga menemukan kesalahan serupa ketika bertanya seputar Chung Kyung-shim, yang merupakan istri mantan Menteri Kehakiman Cho Kuk, yang dikirim ke penjara atas tuduhan penipuan dan karena memalsukan dokumen untuk membantu putrinya masuk ke sekolah kedokteran.

ChatGPT malah menjelaskan Chung merupakan istri dari Lee Jae-yong, seorang Executive Chairman di Samsung Electronics.

Para ahli mencatat keterbatasan kapasitas ChatGPT pada topik Korea, disebabkan karena bot dibuat dan dilatih sebagian besar pada data berbahasa Inggris di web.

"ChatGPT diprogram untuk memberikan jawaban berdasarkan data yang dikumpulkannya dari internet," kata Kim Myuhng-joo, profesor keamanan informasi dan kecerdasan buatan di Seoul Women's University dalam wawancara telepon dengan Korea Herald.

Informasi tentang Korea yang disediakan dalam bahasa Korea dan Inggris, seringkali menimbulkan kebingungan karena Romanisasi yang tidak konsisten atau salah.

"Pengguna harus berhati-hati dalam menerima jawabannya karena teknologinya belum mencapai titik di mana deep learning mampu membedakan kedalaman informasi dan data," tegas Kim.

Baca Juga: