Surat kabar tertua di dunia, Wiener Zeitung yang berbasis di Wina, Austria, mengakhiri edisi cetak hariannya setelah lebih dari tiga abad.

BERLIN - Salah satu surat kabar tertua di dunia, Wiener Zeitung, yang berbasis di Wina, mengakhiri edisi cetak hariannya pada Jumat (30/6) setelah terbit selama lebih dari tiga abad.

Dalam editorialnya pada Sabtu 1 Juli 2023, media tersebut menyatakan memiliki mandat hukum publik untuk melakukan jurnalisme independen sebagai media independen dengan tim redaksi independen.

"Jadi kami melakukan jurnalisme independen atas dasar keuangan yang kuat atas nama semua orang yang membayar pajak di Austria," demikian bunyi editorial Wiener Zeitung, Sabtu (1/7).

Apakah masih dalam bentuk koran? Editorial mengatakan, dalam hampir 320 tahun sejarah Wiener Zeitung, belum pernah ada peluncuran ulang yang komprehensif seperti saat ini.

"Namun yang tidak kami tinggalkan adalah nilai-nilai jurnalistik yang telah mendefinisikan Wiener Zeitung selama 320 tahun. Kami akan terus melakukan jurnalisme berkualitas yang independen dan kritis. Hanya tidak di atas kertas lagi."

Namun media Austria ini tidak akan bernama Wiener Zeitung lagi. "Mulai sekarang kami akan menyebut diri kami WZ. Mengapa? Karena kami memiliki mandat hukum publik untuk melakukan jurnalisme untuk semua orang di Austria," kata editorial.

Seperti dilaporkan AP News, surat kabar yang pertama kali diterbitkan dengan nama Wiennerisches Diarium itu dibuat untuk memberikan penjelasan yang bijaksana tentang berita "tanpa polesan pidato atau puitis" ketika diluncurkan pada 8 Agustus 1703.

"320 tahun, 12 presiden, 10 kaisar, 2 republik, 1 surat kabar," demikian bunyi halaman depan edisi terakhirnya.

Wiener Zeitung, yang dimiliki oleh pemerintah Austria, namun independen secara editorial, mengalami penurunan pendapatan yang tajam setelah undang-undang mencabut persyaratan bagi perusahaan untuk membayar menerbitkan perubahan pada pendaftaran komersial dalam edisi cetak.

Surat kabar yang dianggap sebagai publikasi berkualitas dengan berbagai artikel yang mencakup berita, budaya, dan bisnis dalam dan luar negeri, terpaksa memangkas 63 pekerjaan dan mengurangi staf editorialnya hampir dua pertiga menjadi 20.

Namun media ini akan terus beroperasi secara online dan merencanakan edisi cetak bulanan.

Dalam edisi cetak harian terakhirnya, surat kabar itu mewawancarai salah satu tokoh paling terkenal di Austria: aktor yang menjadi politisi, Arnold Schwarzenegger.Sangat disesalkan bahwa, tidak seperti karakter "Terminator" Schwarzenegger yang terkenal, surat kabar itu tak akan menjadikan frasa "Saya akan kembali" sebagai mottonya di masa datang.

Baca Juga: