TikTok merupakan salah satu media sosial (medsos) yang belakangan ramai diperbincangkan karena bisa mengambil market anak muda produktif yang kerap tampil di dunia maya. TikTok juga ramai digunakan anak muda karena konten-kontennya yang menarik.

Namun, TikTok masih penuh dengan kekurangan dan masih butuh perbaikan di berbagai sektor. Salah satu contoh yang masih perlu diperbaiki adalah banyaknya pembajakan yang beredar di platform tersebut.

Belum lama ini, komika Ernest Prakasa lewat akun Twitter pribadi miliknya menyampaikan keluhan terkait pembajakan yang ada di TikTok. Sambil mengunggah tangkapan layar pembajakan, ia mengecam tindakan itu dan mempertanyakan tindakan dari TikTok yang masih meloloskan konten tersebut.

https://twitter.com/ernestprakasa/status/1439085837673582596?s=20

Memang tidak bisa dimungkiri, konten cuplikan film merupakan jenis konten yang paling sering diunggah di TikTok. Bukan tanpa alasan, hal tersebut terjadi karena konten cuplikan film disukai oleh para pengguna dan mendapatkan banyak engagement.

Jika ditelisik lebih jauh, hak kekayaan intelektual merupakan bahasan yang menarik untuk dibahas. Sebelumnya, aktor senior Indro Warkop juga terlibat perseteruan dengan Warkopi, yaitu orang-orang yang sekilas mirip dirinya dan mendiang Dono serta Kasino.

Indro menyayangkan pihak Warkopi belum pernah meminta izin kepada dirinya, serta anak-anak dari mendiang Dono dan Kasino. Hal tersebut ia ungkapkan lewat komentarnya di akun Instagram @warkopdkinostalgia_fc.

"@warkopdkinostalgia_fc kalo asli dan benar2 fans atau penggemar warkop harusnya sampean tau MORAL Warkop DKI.... dan harusnya sih tersinggung ada orang yg tanpa etika apa2 secara terkoordinir menyatakan mirip warkop doang.... tanpa ba bi bu ke yg punya badan... (yg dimiripin)," tulis Indro.

"Warkop itu punya HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) yang dipegang oleh semua anak-anak dari Dono Kasino Indro. Dalam berkesenian ada etika. Mereka yang anda maksud amat sangat terkoordinir dan termanage. Jadi anda sendiri bisa berpikir kan dimana kekeliruannya. Kasihan mereka sebenarnya, jadi obyek 'bos-nya'," tegasnya.

Dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Indro Warkop beserta keluarga Almarhum Dono dan Kasino menyayangkan kemunculan Warkopi di YouTube dan TV swasta yang tidak memakai izin.

Sangat disayangkan, karya intelektual yang sudah diciptakan oleh seseorang dengan mudahnya disalahgunakan tanpa seizin pemiliknya. Padahal, karya intelektual yang telah diciptakan atau dihasilkan manusia memerlukan pengorbanan waktu, tenaga dan biaya.

Baca Juga: