BOGOR- Yayasan Pendidikan Investasi Muda Indonesia melalui program Let's Invest Girls (LIG) kembali melanjutkan perjalanan keliling Indonesia dengan destinasi pertama tahun ini ke kota Bogor. Bekerja sama dengan Palang Merah Remaja, LIG tahun ini menargetkan 500 remaja puteri usia 15-25 tahun untuk mendapatkan pengetahuan gratis mengenai literasi keuangan, yang dipadukan dengan penguatan jiwa kepemimpinan dan kemampuan komunikasi.
Sebagai organisasi non-profit yang berfokus pada penguatan dan pemberdayaan perempuan muda Indonesia, kegiatan diramu dalam workshop bertema "The Power from Within".
Kegiatan tersebut berlangsung di SMAN 9 Bogor, dihadiri oleh 35 siswi terpilih untuk mendapatkan wawasan, inspirasi, dan kiat-kiat seputar literasi keuangan, kepemimpinan, dan komunikasi.
Inisiator Let's Invest Girls, Elvera N. Makki, menyatakan program tersebut memiliki misi agar perempuan muda Indonesia bijaksana mengelola, memitigasi risiko, dan mengembangkan keuangan secara independen.
Tidak hanya itu, fondasi gerakan ini merupakan penguatan dan pemberdayaan perempuan Indonesia agar mampu mengoptimalkan potensinya, merealisasikan mimpinya, dan menjadi versi terbaik dirinya.
"Sejak 2022, program kami telah menjangkau lebih dari 480 siswi SMA/SMK yang terwakili dari Aceh hingga Papua. Tahun ini, target kami memberikan dampak bagi peningkatan literasi keuangan di berbagai wilayah Indonesia bagi 500 remaja puteri," kata Elvera.
Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan tahun 2022 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, telah naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen, tetapi masih terdapat gap/perbedaan dengan tingkat inklusi keuangan yang sudah mencapai 85,1 persen .
"Data inilah yang juga turut mendorong Let's Invest Girls untuk menggiatkan program literasi keuangan yang berfokus pada remaja puteri sebagai kelompok yang sangat menentukan dalam pengambilan keputusan finansial tidak hanya bagi dirinya, namun juga saat berkarir dan berkeluarga nantinya, sehingga harus dibekali ilmu dan wawasan finansial praktis yang benar sejak awal," lanjut Elvera.
Selain itu, generasi milenial dan Gen-Z lekat sekali dengan kegiatan konsumsi yang dari masa ke masa memerlukan keuangan yang selaras dengan gaya hidup mereka. Diambil dari studi Morgan Stanley, Institute for Sustainable Investing, pada tahun 2017, menyebutkan bahwa selain memperhatikan gaya hidup, terdapat tren yang menarik dari generasi muda, dimana mereka cenderung melakukan pembelanjaan dan investasi dari perusahaan yang memiliki nilai-nilai yang selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan mereka, antara lain thrifting (belanja hemat dan ramah lingkungan dengan membeli barang-barang bekas berkualitas), recycled materials (belanja produk daur ulang), dan emissions-focus (belanja dengan memperhatikan faktor emisi).
Sebanyak 86 persen generasi milenial tertarik, dan 72 persen Gen-Z mengekspresikan harapannya bahwa dengan melakukan investasi yang bertanggungjawab dapat mengarah pada hasil yang berkelanjutan bagi masyarakat .
Elvera menambahkan "Bersama Let's Invest, Girls!, remaja puteri memiliki waktu dan kesempatan untuk belajar tentang literasi keuangan sejak muda sehingga ini momen penting bagi mereka untuk sejak dini mendapatkan ilmu dan wawasan yang benar dalam memahami berbagai manfaat dari menabung dan berinvestasi.
"Tidak ada satu pun peserta di sesi ini yang pernah mendapatkan kelas atau sesi khusus terkait literasi keuangan. Tentu kehadiran LIG menjadi kesempatan bagi mereka untuk mempelajari dasar-dasar pengelolaan dan pengembangan keuangan. Mereka harus paham hubungan yang terjalin antara mereka dengan uang, bagaimana agar uang dapat digunakan secara bijak, sebagai alat pencapaian tujuan mereka."
Pada sesi literasi keuangan, LIG tidak hanya membahas tentang cara kerja uang, namun bagaimana investasi dapat melindungi keuangan mereka dari inflasi, meningkatkan aset dari compounding (penggabungan dan perlipatan) dari investasi yang ditanamkan, meraih tujuan finansial dengan lebih efektif, dan yang terpenting, bagaimana perempuan bisa punya kontrol terhadap masa depan finansialnya.
Jika program literasi menjangkau remaja perempuan Indonesia secara lebih luas, mereka dapat menciptakan dunia yang lebih baik karena akan ada begitu banyak keputusan finansial penting dalam hidup yang dilakukan oleh perempuan, baik untuk dirinya, keluarganya, dan anak-anaknya.
Kepala Sekolah SMAN 9 Bogor, Rini Listari menyambut baik kesempatan berharga ini. Selain fokus pada kurikulum sekolah, siswi juga perlu mengikuti pengembangan soft skills dan hard skills di luar itu, salah satu topik yang terpenting adalah literasi keuangan.
"Kami senang Let's Invest Girls memilih sekolah kami untuk memberikan pengetahuan dan wawasan keuangan secara cuma-cuma. Semoga lebih banyak lagi remaja puteri yang berkesempatan mendapatkan sesi workshop bersama LIG. Para siswi terpilih terlihat sangat senang dan antusias dengan kegiatan ini," kata Rini.
Program Workshop Keliling Indonesia bertema "The Power from Within" dilaksanakan sejak 2022 dan akan terus digiatkan ke berbagai kota di Indonesia, dikombinasikan dengan pelatihan dan webinar secara daring bagi remaja puteri usia 15-25 tahun.