Berbeda jauh dengan Indonesia harga tes COVID-19 di India lebih murah jauh sekali. Pemerintah Partai Aam Aadmi Delhi telah merevisi tingkat tes COVID-19 reaksi rantai polimerase transkripsi balik waktu nyata (RT-PCR) dan tes Antigen Cepat di ibu kota.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengumumkan berita di Twitter, "Pemerintah Delhi secara drastis mengurangi tingkat tes corona. Ini akan membantu orang biasa," yang dilansir dari DNA India.

Sesuai tarif yang direvisi, tes RT-PCR dan RAT sekarang akan menelan biaya 300 Rs (Rupee) di Delhi atau setara Rp 58 ribu ketika sampel dikumpulkan oleh tim yang dikirim ke pemerintah.

Berikut adalah daftar tingkat revisi pengujian COVID-19 di Delhi:

- Tes RT PCR konvensional akan dikenakan biaya 300 Rs setara dengan Rp 58 ribu untuk sampel yang dikumpulkan oleh tim dari pemerintah atau oleh tempat pengumpulan Lab swasta atas perintah kabupaten/rumah sakit mana pun.

- Tes RT PCR konvensional akan menelan biaya 400 Rs atau setara dengan Rp 77 ribu untuk sampel yang dikumpulkan oleh tim dari laboratorium swasta dan diproses lebih lanjut di lab mereka untuk pemerintah.

- Tes RT PCR konvensional di laboratorium/Rumah Sakit swasta/fasilitas pengumpulan di mana individu menanggung biaya untuk sampel yang diberikan untuk pengujian berbayar adalah 500 Rs atau setara dengan 96 ribu. Ini akan mencakup semua jenis biaya seperti pengumpulan sampel dan biaya pengujian.

- Tes RT PCR konvensional di mana sampel dikumpulkan melalui kunjungan ke rumah individu akan dikenakan biaya 700 Rs atau setara dengan Rp 135 ribu. Ini akan mencakup semua jenis biaya seperti pengumpulan sampel dan biaya pengujian.

Tes Deteksi Antigen Cepat (RAT) akan menelan biaya 300 Rs atau setara dengan Rp 58 ribu.

Laboratorium swasta telah diberi mandat untuk mengumpulkan sampel dari tempat pengujian seperti yang diminta oleh tim Pemerintah dari kantor Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten atau Rumah Sakit Distrik.

Selanjutnya, pemrosesan sampel, pembagian laporan dengan individu atau otoritas pemerintah dan pengunggahannya di Portal Penelitian Medis Dewan India (ICMR) harus dilakukan paling lambat dalam 24 jam setelah pengumpulan sampel.

Pada hari Rabu, Delhi melaporkan 67 kasus baru COVID-19. Tingkat positif mencapai 0,09 persen, sesuai buletin kesehatan 4 Agustus. Tidak ada kematian COVID-19 yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga: