Pada single bertajuk "Other Times", musisi AUFA ingin membagi kisah pertemuan yang kerap diakhiri dengan perpisahan dan seringkali terasa menyakitkan

Musisi muda AUFA membagi kisah pertemuan yang kerap diakhiri dengan perpisahan dan seringkali terasa menyakitkan, terlebih jika berpisah dengan sosok yang mewarnai hari demi hari dan mengisi relung hati lewat single bertajuk Other Times.

Menggamit perempuan penyanyi Helena Arnetta, AUFA berkisah tentang kilas balik akan hasrat yang kemudian dicurahkan ke dalam atmosfer kebahagiaan dan terkadang datang menghantui.

"Penyesalan menjadi nyata sesak di dalam dada. Tetapi yang disesali bukanlah sosok yang meninggalkan, namun perasaan yang ditinggalkan ketika seseorang itu pergi," kata AUFA lewat keterangan yang ia bagikan di Jakarta, Sabtu (8/7).

Rasa kesepian, kehampaan, kesedihan, dan kesendirian, menjadi benang merah dari Other Times. Single keempat AUFA ini menggambarkan perasaan yang belum sepenuhnya dapat menerima sirnanya sebuah hubungan.

"Perasaan itu perlahan-lahan menuntun ke dalam jurang keputusasaan yang dipenuhi kegelapan, tanpa tahu siapa yang akan memberikan uluran," tambah dia.

Berbalut elektrik piano dan alunan synthesizer, trombone, serta sentuhan elektrik gitar, menghadirkan Other Times dengan dinamika blues yang cenderung lembut dan elegan.

Lagu ini dipersembahkan oleh AUFA dan Helena Arnetta dengan dukungan Ibnu Aliph (gitar), Qonita Ayu (vocal director), Soebroto Harry (bass), Avedis Mutter (mixing dan mastering), Rangga Putra (fotografi), dan Yadi A Reladi (desain).

Melalui karya ini, AUFA berharap dapat membuka gerbang menuju single berikutnya dan album perdana yang rencananya dirilis pada akhir tahun ini. Ant/I-1

Baca Juga: