JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat diikuti aksi beli oleh investor asing. IHSG menguat 23,3 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.133,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,26 poin atau 0,03 persen ke posisi 862,44.
"Jelang akhir pekan, sentimen eksternal dan internal turut mempengaruhi pergerakan IHSG yang cenderung bergerak fluktuatif hari ini," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (17/9).
Dari eksternal, bursa regional Asia cenderung bergerak beragam di mana pasar masih terbebani penantian kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed. Hal itu seiring rilisnya data penjualan ritel AS pada Agustus yang membaik di mana naik dari bulan sebelumnya minus 1,8 persen menjadi 0,7 persen secara bulanan.
Data tersebut memberikan indikasi ketahanan konsumen mulai pulih sehingga pelaku pasar atau investor tampaknya menyikapi rilis tersebut dan memunculkan ekspektasi pengetatan moneter oleh The Fed pada tahun ini.
Sementara dari internal, pemerintah terus menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Membaiknya penanganan pandemi diharapkan akan menekan penyebaran kasus Covid-19. Pada tahun ini, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) juga terus ditingkatkan untuk mendukung penanganan Covid-19.