Dalam 30 menit pertama Belanda menciptakan banyak peluang. Namun Jerman akhirnya bangkit dengan dua gol dalam tujuh menit.
AMSTERDAM - Jerman kebobolan gol tercepat dalam 50 tahun terakhir, tetapi bangkit untuk memimpin di babak pertama sebelum bermain imbang 2-2 melawan Belanda di laga UEFA Nations League (UNL), Rabu (11/9) dini hari WIB.
Jerman tertinggal sesaat setelah laga dimulai. Tijjani Reijnders memberi tuan rumah keunggulan saat laga baru berlangsung 99 detik. Tim tamu yang terkejut sempat dibuat repot oleh Belanda. Belanda ciptakan banyak peluang dalam 30 menit pertama. Namun Jerman akhirnya bangkit lewat dua gol dalam tujuh menit dari Deniz Undav dan kapten baru Joshua Kimmich sebelum turun minum.
Denzel Dumfries, yang sebelumnya gagal memanfaatkan peluang emas di awal pertandingan, menyamakan kedudukan sesaat setelah babak kedua dimulai. Meski kedua tim sama-sama membuang peluang, termasuk kegagalan Kai Havertz dari upaya jarak dekat, skor tetap imbang hingga akhir pertandingan.
Penyerang Jerman, Jamal Musiala, mengatakan bahwa timnya masih beradaptasi dengan kehilangan pemain veteran seperti Toni Kroos, Manuel Neuer, Ilkay Gundogan, dan Thomas Mueller. Mereka pensiun dari sepak bola internasional musim panas lalu.
"Kami tampil tidak memuaskan. Kami perlu belajar dan lebih menjaga bola," tutur Jamal. Namun, Jerman bisa mengambil beberapa langkah positif dari pertandingan ini. Jerman kehilangan empat legenda tim. Tetapi atmosfernya masih sangat baik.
Pelatih Jerman, Julian Nagelsmann, menuturkan, pertandingan agak kacau untuk kedua tim. Dia menambahkan bahwa timnya kuat di lini serang dan mengambil risiko. "Tim percaya diri. Itu kuncinya. Kami memberikan segalanya kepada para penggemar," ujarnya.
Kedua tim memasuki pertandingan dengan kemenangan besar atas rival grup UNL. Jerman mengalahkan Hungaria 5-0. Belanda mengalahkan Bosnia-Herzegovina 5-2. Meskipun striker Niclas Fuellkrug mundur dari pertandingan, Nagelsmann memilih tidak menempatkan Kai Havertz sebagai penyerang tengah. Posisi yang dimainkannya di setiap pertandingan Piala Eropa 2024.
Sebaliknya, dia memilih Deniz Undav dari Stuttgart di posisi depan. Ini pertandingan pertama mantan penyerang Brighton itu sebagai starter untuk Jerman.
100 Kane
Di laga lain, Harry Kane merayakan penampilan ke-100-nya untuk Inggris. Dia mencetak dua gol untuk memastikan kemenangan 2-0 atas Finlandia. Kapten Inggris, Kane, mencetak dua gol menakjubkan di babak kedua di Wembley untuk menandai pencapaian terbaru dalam karir gemilangnya.
Penyerang berusia 31 tahun itu menjadi pemain ke-10 yang mencapai 100 penampilan (caps) untuk Inggris. Sebelumnya adalah David Beckham dan Bobby Moore. Penjaga gawang Peter Shilton memegang rekor penampilan terbanyak untuk Inggris dengan 125 pertandingan.
Sedangkan Wayne Rooney menjadi pemain nonkiper dengan caps terbanyak, 120. Kane masih memiliki peluang melampaui keduanya. Dia juga menjadi pemain Inggris ketiga yang mencetak gol dalam penampilan ke-100. Sedangkan Rooney melawan Slovenia pada 2014 dan Bobby Charlton melawan Irlandia Utara pada 1970.
Kane menjadi pencetak gol terbanyak Inggris bulan Maret 2023. Kini striker Bayern Munich tersebut telah mencetak 68 gol untuk negaranya. Terinspirasi oleh penampilan striker Portugal Cristiano Ronaldo, yang baru-baru ini mencetak gol ke-901 sepanjang karirnya, Kane tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Itu laga sempurna bagi mantan bintang Tottenham itu. Dia memimpin tim Inggris ke lapangan bersama dua anaknya sebelum kick-off. Diadiberikan topi emas oleh sesama pemain Three Lions yang telah mencapai 100 caps, Frank Lampard dan Ashley Cole.
"Finishing-nya sangat bagus, bahkan dalam latihan. Tidak mengejutkan jika dia mencetak gol karena kebiasaan latihannya sangat baik," tutur pelatih sementara Inggris, Lee Carsley.Caranya berlatih dan membawa diri,menjadi contoh hebat pemain lainnya.
Sementara itu, Kane menjadi sorotan. Ini juga merupakan pertandingan yang menggembirakan bagi Carsley. Sebelumnya, dia menukangi tim dalam kemenangan 2-0 atas Irlandia di pertandingan pertamanya sebagai pelatih pada Sabtu lalu.
Carsley adalah pelatih Inggris pertama yang memenangkan dua pertandingan kompetitif pertamanya sejak Fabio Capello pada 2008. Pelatih berusia 50 tahun itu, menggantikan Southgate pascakekalahan di final Piala Eropa 2024 dari Spanyol. Dia menerapkan strategi menyerang yang sangat kontras dengan taktik konservatif pendahulunya. ben/AFP/G-1