Untuk memperkenalkan budaya-budaya berbagai negara termasuk Indonesia, KBRI Phnom Penh menerima kunjungan murid TK Footprints International School (FIS) sebagai bagian dari program kurikulum FIS sendiri yaitu "cultural celebration"

PHNOM PENH - Pada Jumat (26/5) pagi pekan lalu, ruang serbaguna KBRI Phnom Penh dipenuhi suara angklung dan celotehan riang anak-anak, dari 14 murid (usia 4-5 tahun) Footprints International School (FIS). Para murid TK FIS yang didampingi empat guru ini berkunjung ke KBRI untuk mengenal budaya Indonesia.

Kedatangan mereka ke KBRI disambut oleh KUAI dan staf serta para pengajar Pusat Budaya Indonesia (Pusbudi). KUAI KBRI menyampaikan ucapan selamat datang bagi para guru dan murid FIS, dan tak lupa berinteraksi langsung dengan para siswa seperti menanyakan nama, sarapan apa dan lain-lain.

Para pengajar Pusbudi mengajak siswa FIS untuk memainkan lagu Twinkle Twinkle Little Star dengan angklung, menyanyikan lagu-lagu anak Indonesia yang mudah dipelajari yaitu Topi Saya Bundar dan Kereta Api, dan memainkan gamelan dan kulintang.

Untuk lebih mengenalkan budaya Indonesia, anak-anak dan guru juga mendapatkan kesempatan berfoto dengan mengenakan berbagai baju daerah Indonesia.

"Tujuan kedatangan FIS tersebut adalah sebagai bagian dari program kurikulum FIS sendiri yaitu cultural celebration, sebuah program untuk memperkenalkan budaya-budaya berbagai negara, termasuk Indonesia. Kedatangan mereka ke KBRI adalah agar mereka mengenal dan merasakan secara langsung budaya Indonesia tersebut," ungkap KBRI Phnom Penh seperti dikutip dari laman kemlu.go.id, Senin (29/5)

Kepala Sekolah FIS, Sinan Sezen, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas penerimaan KBRI yang sangat ramah dan baik. Hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa selama mereka mengadakan kegiatan cultural celebration tersebut. Kepala Sekolah juga beberapa kali memuji bangunan KBRI yang indah dan menyatakan bahwa sudah lama berkeinginan untuk berkunjung ke KBRI.

Acara pengenalan budaya Indonesia ini diakhiri dengan membubuhkan stiker bendera dan stempel KBRI di "paspor" masing-masing anak sebagai tanda kenangan-kenangan bahwa mereka telah berkunjung ke KBRI, pembagian kenang-kenangan dari KBRI untuk para siswa dan guru dan foto bersama. I-1

Baca Juga: